Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan seluruh negara mengenai kondisi pandemi COVID-19. WHO menyatakan pandemi hingga kini belum berakhir.
Dikutip dari detikHealth, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan pandemi COVID-19 belum selesai. Meski angka kasus dan kematian global menurun, bukan menjadi jaminan ini akan berakhir.
Kasus kematian yang dilaporkan setiap minggu mungkin telah turun lebih dari 80 persen sejak Februari lalu. Tetapi, ia menyebut minggu lalu setiap 44 detik, satu orang meninggal karena COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah kematian yang dilaporkan setiap minggu mungkin telah turun lebih dari 80% sejak Februari," kata Tedros dalam pembukaan konferensi pers WHO seperti dilansir detikJabar, Rabu (7/9/2022).
"Tetapi meskipun demikian, minggu lalu satu orang meninggal karena COVID-19 setiap 44 detik," bebernya.
Meski begitu, Tedros mengatakan sebagian besar kematian itu dapat dihindari. Salah satunya dengan melakukan pencegahan dan mengurangi penularannya, karena virus Corona tidak akan hilang begitu saja.
Maka dari itu, minggu depan WHO akan menerbitkan beberapa ringkasan kebijakan untuk menurunkan risiko akibat COVID-19. Itu mencakup elemen penting seperti pengujian, vaksinasi, hingga pencegahan dan pengendalian infeksi.
"Kami berharap negara-negara akan menggunakan laporan singkat ini untuk menilai kembali dan menyesuaikan kembali kebijakan mereka," ujar Tedros.
"Untuk melindungi mereka yang paling berisiko, memperlakukan mereka yang membutuhkannya, dan menyelamatkan nyawa," ujarnya.
(mso/mso)