Mobil Matik Didorong saat Mogok Aman Kok, Asal...

Mobil matik dengan manual memang berbeda dari segi perawatan hingga perlakuannya. Muncul pertanyaan tentang perlakuan terhadap mobil matik yang mogok?

Jawabannya pun masih simpang siur mengenai kebenaran apakah bisa didorong saat mogok, atau tidak boleh. Katanya, mesin mobil matik bisa rusak ketika didorong saat mogok atau mesin mati.

Meski ada yang menyebut tidak boleh didorong saat mogok, tak sedikit juga pemilik mobil yang tetap mendorong saat mesin mati. Nah, untuk menjawab soal kebenaran itu, berikut penjelasan dari pihak Auto2000.

Dikutip dari detikOto, kemunculan rasa khawatir soal rusaknya mobil matik yang didorong saat mogok bermula dari pemahaman soal pelumasan komponen-komponen di transmisi mobil matik sangat mengandalkan cairan hidrolis.

Cairan hidrolis tersebut kemudian bisa bersirkulasi ketika mesin mobil dalam posisi menyala. Ini karena, untuk melakukan sirkulasi dibutuhkan pompa hidrolis.

Pelumasan komponen dalam transmisi mobil, cairan hidrolis ini sangat bergantung pada pompa hidrolis yang hidup. Kendati demikian, transmisi itu tak semata-mata langsung rusak ketika mobil dipindahkan ke tempat lain dalam posisi mesin mati.

Menurut Auto2000, hanya sekadar didorong ke tempat yang lebih aman dalam kondisi mesin mati tak memberi pengaruh signifikan terhadap kondisi transmisi matik mobil.

Begitupun saat mobil dipindahkan dalam kondisi diderek. Perlu digarisbawahi, ketika diderek kecepatan kendaraan harus dipantau. Pastikan juga saat didorong ataupun diderek, posisi tuas transmisi berada di 'N' alias Netral.

Secara garis besar, kalau mobil matik mogok dan didorong tidak akan menimbulkan masalah besar asalkan pemindahan atau derek dilakukan dengan cara-cara yang benar.