Penjelasan BMKG soal Gempa M 4,2 di Pangandaran

Penjelasan BMKG soal Gempa M 4,2 di Pangandaran

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 08 Sep 2022 11:28 WIB
Seismograf, alat pencatat getaran gempa. Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa (Foto: Seismograf, alat perekam getaran gempa (Robby Bernardi/detikcom))
Bandung -

Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,2 mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Kamis (8/9/2022) pukul 10:25:14 WIB.

Informasi yang didapat dari BMKG, gempa M 4,2 itu berlokasi pada koordinat 8.2 Lintang Selatan - 108.24 Bujur Timur atau tepatnya berjarak 62 kilometer arah Barat Daya Pangandaran pada kedalaman 35 kilometer.

Kepala BMKG Wilayah II Tangerang Hartanto mengatakan, dari hasil analisa BMKG, gempa di Pangandaran itu terjadi akibat adanya aktivitas persesaran bawah laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas persesaran bawah laut," kata Hartanto dalam keterangan resminya.

Adapun dampak dari gempa yang terjadi di Pangandaran itu digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi itu dirasakan di wilayah Pangandaran dengan Skala Intensitas I-II MMI.

ADVERTISEMENT

"Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang - Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," jelasnya.

"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," sambungnya.

Ia pun mengimbau kepada warga Pangandaran untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang belum pasti kebenarannya.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tutup Hartanto.

(bba/iqk)


Hide Ads