Tembok penahan tanah (TPT) dan pagar SMAN 1 Sukanagara, Cianjur hancur tergerus longsor. Petugas dan relawan pun disiagakan untuk mencegah longsor susulan saat proses belajar mengajar.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Labis mengatakan, longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Sukanagara selama beberapa jam. Akibatnya volume air sungai meluap dan menggerus TPT dan pondasi pagar sekolah hingga longsor.
"Kejadiannya kemarin, TPT dan pondasi pagar ambruk terbawa longsoran yang disebabkan tanahnya tergerus luapan air sungai," kata dia, Rabu (7/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: BMKG: Musim Hujan Dimulai September di Jabar |
Menurutnya panjang tebing yang longsor mencapai 75 meter dan ketinggian sekitar 15 meter.
Rudi mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan penanganan darurat agar tidak terjadi longsor susulan, sebab kondisi tanah di tebing tersebut masih labil.
"Masih berpotensi terjadi longsoran, tapi tim dan relawan sudah disiagakan di sana. Rencananya dilakukan penanganan darurat, msminimalisir longsor susulan," kata dia.
Selain itu, BPBD juga sudah meminta pihak sekolah agar tidak melakukan aktivitas belajar di sekitaran tebing yang longsor.
"Kegiatan belajar di bangunan yang dekat dengan tebing atau TPT yang longsor dialihkan sementara ke ruang kelas yang lain. Ini dilakukan agar tidak ada korban jika terjadi longsor susulan," ucapnya.
Rudi menambahkan para relawan juga disiagakan di seluruh kecamatan yang rawan bencana, mulai dari banjir, longsor hingga pergerakan tanah.
Baca juga: 19 Koruptor Bebas dari Lapas Sukamiskin |
"Kami minta petugas dan relawan siaga 24 jam, terutama saat hujan deras. Karena berdasarkan data, saat hujan deras kemarin ada lebih dari 10 kejadian becana, dimana 8 diantaranya merupakan banjir," pungkasnya.
(yum/yum)