Demi Bandung Tak Poek, Pemkot Tambah Anggaran PJU dan Bentuk Tim

Demi Bandung Tak Poek, Pemkot Tambah Anggaran PJU dan Bentuk Tim

Sudirman Wamad - detikJabar
Rabu, 07 Sep 2022 13:10 WIB
Sejumlah Lampu penerangan jalan umum (PJU) di sekitar Balai Kota Bandung rusak. Selain itu beberapa lampu JPU juga tidak menyala.
Kondisi bandung poek (Foto: Wisma Putra/detikJabar).
Bandung - Kota Bandung masih poek atau gelap saat malam hari. Warga pun mengeluhkan kondisi demikian. Padahal, salah satunya program yang diusung pemkot adalah caang baranang, atau terang benderang.

DPRD Kota Bandung juga menyoroti soal kondisi yang gelap. Terlebih lagi, kejahatan di malam hari mencapai seribuan kasus. Pemkot Bandung pun berupaya untuk terus merealisasikan program caang baranang. Pemkot menambah anggaran untuk penerangan jalan umum (PJU).

Kepala Bidang Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan (Dsihub) Kota Bandung Panji Krismandi mengatakan pihaknya telah menambah anggaran untuk PJU sejumlah Rp 55 miliar. Nilai tersebut naik dari anggaran tahun 2021 yang mencapai Rp 30 miliar.

"Dengan Bandung Caang masyarakat akan lebih aman dan nyaman dalam melakukan aktivitasnya baik itu ekonomi. Kita anggarkan di tahun 2022 ini untuk PJU mencapai Rp 55 miliar, jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya," kata Panji dalam keterangan yang diterima detikJabar, Rabu (7/9/2022).

Saat ini, kata Panji, di Kota Bandung terdapat 46.000 PJU. Dari jumlah itu, ada sekitar 2.000 PJU yang dalam kondisi tidak menyala. Saat ini kendala yang dialami adalah banyaknya PJU yang terhalang pohon. Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan DPKP untuk memangkas ranting dan dahan pohon yang menghalangi jangkauan cahaya PJU

Ia mengatakan melalui program Bandung Caang Baranang ini ditargetkan seluruh PJU dapat menyala secara maksimal. "Kita banyak membangun tiang baru untuk mewujudkan Bandung caang. Saat ini kita masih kekurangan 19.000 titik baru. Kita maksimalkan lampu yang ada untuk menyala semua," ujarnya

Selain itu, ia mengatakan, akan secara bertahap mengganti PJU dengan lampu LED yang hemat energi. "Nantinya bertahap ganti dengan LED secara energi lebih rendah, efeknya lebih rendah. Program kompensasi nasional dengan mendukung program hemat energi nasional," kata dia.

Bentuk Tim

Dalam melaksanakan program tersebut, Dishub Kota Bandung pun dibantu pihak kewilayahan. Ia mengaku telah membentuk tim yang akan diturunkan sebagai koordinator.

"Dishub tidak bisa bekerja sendiri. Kita sudah silaturahmi dengan seluruh camat tentang Bandung Caang Baranang. Kita punya delapan regu, semua sudah disebar ke wilayah. Apabila ada kendala bisa menghubungi mereka," ujarnya.

Ia berharap ada kolaborasi seluruh stakeholder dan elemen masyarakat untuk mensukseskan program tersebut. "Perlu adanya partisipasi dan kolaborasi masyarakat yang menginisiasi untuk swadaya pemasangan PJU, kami siapkan lampunya," kata Panji.

Untuk diketahui, di Kota Bandung terdapat 17 ruas jalan nasional, 48 ruas jalan provinsi dan 3.185 ruas jalan Kota. Status itu juga berkaitan dengan kewenangan pengelolaan jalan.

Sebelumnya, DPRD menyesalkan kondisi Kota Bandung yang poek atau gelap saat malam hari. Dalam setahun, kejahatan atau tindakan kriminal mencapai seribuan kasus lebih pada malam hari di Kota Bandung.

Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha mendesak agar pemkot memperbaiki sejumlah penerangan jalan umum (PJU) dan lingkungan yang rusak. Achmad Nugraha juga menyoroti kejadian kejahatan di malam hari.

"Ya malam kondisinya gelap, kejahatan di mana-mana. Saya telusuri, ternyata gelap juga di beberapa tempat. Ada yang kondisi lampunya tidak ada," kata Achmad Nugraha kepada detikJabar, Jumat (2/9/2022).

Politikus PDI Perjuangan itu meminta pemkot memberi perhatian lebih terhadap keamanan dan kenyamanan warganya di malam hari. Terlebih lagi, lanjut dia, tak sedikit pekerja yang pulang malam hari.

"Sekarang keluhan kejahatan masyarakat begitu tinggi, tapi pemerintah membiarkan. Saya selaku pimpinan dan anggota DPRD sesalkan ini. Harus selesai tahun ini. Kritikan ini harus direspons cepat," kata Achmad Nugraha. (sud/mso)



Hide Ads