Konflik SBM ITB Mereda Usai Ortu Mahasiswa-Pihak Rektor Saling Temu

Konflik SBM ITB Mereda Usai Ortu Mahasiswa-Pihak Rektor Saling Temu

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 06 Sep 2022 17:53 WIB
Pertemuan orang tua mahasiswa SBM dengan rektorat ITB
Pertemuan orang tua mahasiswa SBM dengan rektorat ITB. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Konflik antara orang tua mahasiswa Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) dengan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) mulai mereda. Itu setelah kedua pihak akhirnya melakukan pertemuan secara langsung.

Selain telah bertemu, beberapa tuntutan dari orang tua mahasiswa juga sudah mulai dipenuhi pihak kampus ITB.

Perwakilan forum orang tua mahasiswa SBM ITB Ali Nurdin mengungkapkan, pertemuan dengan rektorat ITB telah dilakukan beberapa hari lalu yang dihadiri puluhan perwakilan orang tua mahasiswa dan juga dari kampus ITB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam pertemuan itu komunikasi sudah mulai terbuka dengan baik antara pihak orang tua dengan rektorat. Sehingga beberapa kegiatan itu sudah mengakomodir permintaan orang tua," kata Ali, Selasa (6/9/2022).

"Beberapa waktu terakhir beberapa permintaan orang tua sudah dipenuhi jadi pada pokoknya menyambut baik," katanya.

ADVERTISEMENT

Ali mengungkapkan sejak masalah SBM ITB muncul pada Desember tahun 2021 lalu, telah terjadi penurunan mutu dan kualitas pendidikan.

Oleh sebab itu, orang tua menuntut kepada rektorat dan SBM ITB untuk bisa menjaga kualitas dan mutu pendidikan agar tidak berubah sesuai dengan perjanjian di awal mahasiswa masuk.

Ali mengaku masalah belum sepenuhnya tuntas, namun setidaknya telah ada komunikasi yang baik untuk bisa menyelesaikan permasalahan antara orang tua mahasiswa dengan Rektor ITB.

"Memang tidak langsung tuntas (masalah) tapi pintu dialog sudah dibuka. Permasalahan di SBM ini sudah mulai mencair dengan diawali pertemuan dengan pihak rektor," ungkapnya.

Ia menerangkan beberapa tuntutan orang tua yang sudah dipenuhi oleh ITB diantaranya adalah tetap menyelenggarakan kegiatan mentoring, visiting professor dan coaching clinic.

Sebelumnya orang tua mahasiswa sempat mensomasi ITB untuk kesekian kalinya karena masalah tersebut tak kunjung selesai.

Namun menurut Ali saat ini orang tua sudah memahami bahwa rektorat memiliki keinginan untuk menghasilkan kualitas pendidikan yang baik bagi mahasiswa ITB khususnya SBM.

"Kita paham bahwa perlu ada masa transisi, kita harapkan masa transisi tidak mengganggu kualitas pendidikan," ungkap Ali.

(bba/iqk)


Hide Ads