Sejumlah sopir angkutan umum di Kabupaten Majalengka menggelar aksi mogok massal. Mereka menuntut kenaikan tarif angkutan usai pemerintah menaikkan harga BBM.
Pantauan detikJabar di lokasi, para sopir angkot itu menggelar aksi mogok massal di pinggir jalan raya Prapatan, Sumberjaya-Rajagaluh dengan cara memarkirkan kendaraannya.
"Ini merupakan bentuk protes kami, khususnya para sopir angkot jalur Prapatan-Rajagaluh," kata salah satu massa aksi, Tris (32), Senin (5/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami meminta kenaikan harga tarif dari Rp 5 ribu menjadi Rp 7 ribu," ujar dia menambahkan.
Menurut Tris, imbas kenaikan harga BBM ini banyak dikeluhkan sopir. Pasalnya bukan hanya biaya bahan bakar saja yang bertambah, namun setoran angkutan umum juga turut naik.
"Kalau semuanya sudah naik, masa tarif nggak naik. Kemarin saja uang makan sudah menipis, makanya harus ada penyesuaian harga," ucap dia.
Eli (61) salah satu warga mengaku merasa terdampak dengan adanya aksi mogok massal ini. Ia yang biasa menggunakan transportasi umum kini terpaksa harus meminta jemputan keluarga.
"Iya tadi nunggu mobil angkutan umum pas mau ke pasar pada enggak ada, jadi terpaksa minta anak buat diantar-jemput," ujar Eli.
Sementara itu, terpantau, aksi mogok massal itu hanya dilakukan di jalur Prapatan-Rajagaluh. Angkutan umum di jalur lainnya masih beroperasi.
(dir/dir)