Sebuah mortir ditemukan tiga nelayan asal Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Mereka menemukannya saat pergi melaut ke wilayah perbatasan Indramayu beberapa waktu lalu.
Ketiga nelayan yang menemukan mortir itu masing-masing Tonda (41), Nara (39) dan Darim (35).
"Ditemukannya sama nelayan saat sedang melaut. (Ditemukannya) sudah masuk wilayah perbatasan Indramayu. Tapi yang menemukan nelayan asal Gebang," kata Kapolsek Gebang, AKP Acep Anda saat dihubungi detikJabar, Minggu (4/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Acep, penemuan mortir itu bermula saat ketiga nelayan itu melemparkan jaringnya ke laut. Setelah jaring diangkat, mereka menemukan benda tersebut dalam keadaan tersangkut di jaring.
"Setelah menemukan (mortir) nelayan itu membawanya pulang dan melapor ke Polsek lalu kita teruskan ke Polres dan selanjutnya berkoordinasi dengan Brimob," kata dia.
Menurut Acep, saat ini mortir yang ditemukan oleh nelayan asal Kecamatan Gebang itu telah ditangani dan dievakuasi oleh Unit Penjinak Bom (Jibom) Gegana Sat Brimob Polda Jabar yang dipimpin oleh Ipda Sindi Saeful Rizal.
Berdasarkan dari hasil pengecekan yang dilakukan Sat Brimob, disebutkan jika benda tersebut adalah sebuah bom militer berupa mortir yang diduga sisa peninggalan Perang Dunia Ke-II.
"Meski mortir ini usianya sudah sangat tua, tapi tetap saja berbahaya. Kalau ditangani secara asal-asalan oleh orang yang tidak tepat, tidak menutupi kemungkinan mortir ini bisa meledak," ujar Sindi dalam keterangan yang diterima detikJabar dari Polda Jabar.
(orb/orb)