Puing dan Asa yang Tersisa di Pasar Lettu Bakri Sukabumi

Puing dan Asa yang Tersisa di Pasar Lettu Bakri Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Minggu, 04 Sep 2022 14:30 WIB
Sisa kebakaran di Pasar Lettu Bakri Sukabumi.
Sisa kebakaran di Pasar Lettu Bakri Sukabumi. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Pasar Lettu Bakri Sukabumi mengalami kebakaran hebat pada Sabtu (3/9/2022) malam. Minggu (4/9/2022) pagi, para pedagang terlihat sibuk membersihkan puing-puing sisa bangunan dan dagangan yang tersisa.

Pantauan detikJabar pukul 11.00 WIB, kawasan yang asalnya ditempati ratusan lapak pedagang sembako dan dagangan basah itu hampir rata terbakar. Beberapa pedagang nampak membereskan material seperti besi dan seng yang masih tersisa.

Barang dagangan yang terbakar juga berserakan di tanah seperti pisang, jagung, sabut kelapa dan lain-lain. Meski demikian, aktivitas jual beli di sekitar pasar berjalan normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dadan (32) salah satu pedagang sembako di Pasar Lettu Bakri mengatakan, ia memutuskan membersihkan lapaknya yang terbakar. Akibat kebakaran itu, ia kehilangan satu-satunya mata pencaharian.

"Belum nentu (pindah ke mana), jadi gimana ya, tadi kan baru didata aja, jadi belum tentu jualan di mana lagi. Ini beres-beres aja daripada ini lapur (hilang), hangus, mendingan diselamatin," kata Dadan saat ditemui detikJabar, Minggu (4/9/2022).

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, ukuran lapak yang terbakar sekitar 1,5 meter. Pedagang berbagi tempat dengan pedagang lain sehingga lokasinya padat dan api mudah menyebar saat kejadian berlangsung.

"Sudah 10 tahun jualan sembako. Kalau saya bantu-bantu di toko sembako. Perkiraan kerugian Rp 7 jutaan. Belum tahu mau pindah kemana, belum ada bantuan dari pemerintah," ujarnya.

Isum (35) pedagang lain juga terlihat memandangi lapaknya yang hangus terbakar. Dia memiliki dua lapak milik suami dan ibunya. Beruntung, ia masih bisa menyelamatkan beberapa barang dan peralatan dagang.

"Saya nggak tahu awalnya, apinya udah ada aja. Kita udah panik boro-boro lihat yang lain ya, selamatin aja barang-barang kita. Punya lapak santen (santan), kacang, sama kue basah. Kalau mesin santen, gilingan kelapa terselamatkan," kata Isum.

Dia berharap, kawasan Pasar Lettu Bakri dapat dibangun kembali. Pasalnya, ia juga sempat menjadi korban kebakaran di Pasar Pelita pada 2019 lalu.

"Kalau bisa lapaknya dibangun lagi supaya bisa jualan lagi di sini. Dulu kan di Pelita (kebakaran), jualan udah sekitar 40 an kalau mamah," ucapnya.

(orb/orb)


Hide Ads