Kebakaran Pasar Lettu Bakri Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik

Kebakaran Pasar Lettu Bakri Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik

Siti Fatimah - detikJabar
Sabtu, 03 Sep 2022 23:34 WIB
Kondisi Pasar Lettu Bakri, Kota Sukabumi pasca terbakar
Pasar Lettu Bakri Sukabumi kebakaran (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Sukabumi -

Sebanyak 21 toko dan 116 kios terdampak akibat kebakaran pasar tradisional di Jalan Lettu Bakri, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Polisi menduga, kebakaran itu terjadi lantaran korsleting listrik.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu berlangsung pada Sabtu (3/9/2022) sekira pukul 18.30 WIB. Api kemudian berhasil dipadamkan pada pukul 20.40 WIB hingga proses pendinginan selesai sekitar pukul 21.30 WIB.

Kapolsek Warudoyong Resor Sukabumi Kota Kompol Budi Setiana mengatakan api tersebut muncul pertama kali dari kios pedagang kelapa. Tak butuh waktu lama, api kemudian membesar dan menyebar ke toko dan lapak lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya awal mula sumber api, saksi menjelaskan dari kios yang jualan kelapa tiba-tiba api membakar kios dan membesar lalu merembet ke kios yang lain," kata Budi dalam keterangannya,

Lebih lanjut, ia menduga api bersumber dari korsleting listrik. Warga yang saat itu melihat kobaran api langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran.

ADVERTISEMENT

"Diduga sumber api dari korsleting listrik, warga beserta unit pemadam kebakaran dan instansi terkait lainnya telah berhasil memadamkan api tersebut," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sukabumi Sudrajat menerangkan berdasarkan data sementara ada 21 toko dan 116 lapak kios yang terdampak.

"Untuk perhitungan sementara, toko 21 yang terbakar, lapak kios 116. Itu bukan jumlah keseluruhan, jumlah yang terkena dampak kebakaran," ucap Ajat.

Beruntung tak ada korban jiwa, pasalnya saat kejadian sudah tidak ada aktivitas jual beli masyarakat. Pihaknya juga belum dapat memastikan taksiran kerugian akibat kejadian tersebut.

"Masalah kerugian materil kita belum bisa menghitung karena terlalu banyak. Korban jiwa alhamdulillah tidak ada karena kegiatan jual beli sampai jam 16.00-17.00 WIB sudah tdak ada pedagang alias kosong," tutupnya.

(mso/mso)


Hide Ads