Sejumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas merenggut korban jiwa siswa sekolah dasar (SD). Di Kabupaten Garut, angkutan pedesaan menghantam sejumlah anak yang tengah jajan beberapa waktu lalu. Akibatnya, delapan anak terluka, seorang meninggal dunia.
Terbaru, sebuah truk besar menghhantam SD dan orang tua saat jam istirahat di Bekasi. Sebanyak 10 orang meninggal dunia, beberapa di antaranya anak.
Peristiwa kecelakaan yang menimpa anak sekolah di dekat sekolah membuat prihatin semua pihak. Berbagai upaya pencegahan dilakukan polisi agar kejadian serupa tidak terulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya, menyiagakan anggota di sejumlah sekolah yang bersentuhan langsung dengan jalan provinsi. Salah satunya di Jalan Cintaraja, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Di sana terdapat sejumlah SD yang berada tepat di pinggir jalur provinsi.
Anggota ditempatkan pagi hari saat jam istirahat hingga jam pulang sekolah. Pihak kepolisian juga membantu anak-anak dan orang tua untuk menyebrang.
"Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan kami selalu siagakan anggota di sekolah-sekolah yang bersinggungan langsung dengan jalan utama. Bentuk pelayanan kami pada masyarakat tentunya. Soalnya, jalanya ramai dilintasi kan beresiko, jadi kami tempatkan anggota untuk atur," ujar Kasat Lantas Polres Tasikmalaya AKP Yudi Sadiki, di Mapolres Tasikmalaya, Jum'at (2/9/2022).
Sebagai antisipasi lain, kepolisian meminta pihak sekolah bijak menempatkan para pedagang makanan. Jangan sampai pedagang berjualan tepat di pinggir jalan yang berisiko membahayakan siswa saat jajan.
"Kami himbau juga pihak sekolah agar bijaksana menempatkan pedagang agar tidak membahayakan siswa saat jajan. Siswa kan biasa berkerumun kalau jajan, nah kalau di pinggir jalur utama itu bahaya," tambah Yudi.
Selain menempatkan personel di sekolah, polisi bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya juga menggelar kegiatan pemeriksaan kendaraan rutin. Sebanyak 40 kendaraan mulai bus, angkutan kota, angkutan pedesaan, dan elf di Terminal Singaparna di periksa.
"Ada 40-an kendaraan yang diperiksa. Kalau kelayakan jalan mah mayoritas layak, terutama rem berfungsi. Tapi yah ada yang melanggar administrasi," tambah Yudi.
Tantangan lain yang harus dihadapi pengguna jalan di Kabupaten Tasikmalaya yaitu kondisi jalan yang berliku di tepi jurang. Belum lagi lokasi selatan Tasikmalaya dikenal sebagai daerah rawan bencana longsor.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hery juga turun langsung ke lapangan untuk memastikan keselamatan pengendara.
"Lokasi di Tasikmalaya ini jalananya berkelok dengan jurang yang rawan longsor atau laka. Maka saya lihat dan tugaskan kasat lantas untuk memasang rambu rambu peringatan. Kita himbau masyarakat agar tetap waspada di jalanan," kata Suhardi.
(orb/orb)