.webp)
Jawa Barat telah dilanda gempa bumi sebanyak 60 kali sepanjang bulan Agustus 2022. Hal itu diungkapkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung.
"BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat 60 kali gempa bumi telah mengguncang wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama bulan Agustus 2022," kata Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu dalam keterangannya, Kamis (1/9/2022).
Rahayu menjelaskan, 60 gempa yang terjadi di Jabar selama Agustus disebabkan karena beberapa hal. Tercatat 43 gempa yang terjadi disebabkan karena subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia di laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian 10 gempa terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal dan terakhir 7 gempa lainnya terjadi karena subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia namun terjadi di darat.
"Kejadian gempa bumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang 1 hingga 250 Km. Sedangkan untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 4,5 dan Magnitudo terkecil yang tercatat adalah 2,0," ujarnya.
Ayu menjelaskan dari 60 gempa yang terjadi sepanjang Agustus 2022, salah satu gempa yang paling dirasakan yakni gempa di Garut pada 2 Agustus dengan kekuatan M 4,5.
Saat itu menurutnya gempat terjadi pukul 20.14 WIB yang berpusat pada 7.32 Lintang Selatan dan 107.72 Bujur Timur pada kedalaman 124 Km.
"Gempa ini berkekuatan sebesar M 4.5. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-australia yang menujam ke Lempeng Eurasia," ungkapnya.
Pada keterangan itu, Rahayu juga menyampaikan imbauan bagi warga agar tidak terpengaruh oleh isu-isu yang belum tentu kebenarannya terkait dengan gempa bumi di suatu tempat.
"BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa," tutup Rahayu.
(bba/dir)
