Sekretariat Daerah (Setda) Jawa Barat memberikan penjelasan mengenai rencana pembelian gorden baru dengan anggaran Rp 1.154.888.300 atau lebih dari Rp 1 miliar. Setda Jabar menyatakan gorden baru itu disiapkan untuk mengganti gorden yang lama karena kondisinya sudah lusuh.
Kepala Biro Umum Setda Jawa Barat Tulus Arifan menjelaskan, gorden yang lama sudah berumur sekitar 20 tahun. Gorden tersebut telah dipasang di area perkantoran Pemprov Jabar pada 2003, dan kini kondisinya sudah usang, bahkan ada yang telah sobek.
"Kegiatan pengadaan gorden dilakukan untuk mengganti gorden yang lama karena kondisinya sudah lusuh dan sobek. Gorden yang diganti sudah berusia sekitar 20 tahunan, tepatnya dipasang pada tahun 2003," kata Tulus dalam keterangan resmi yang diterima detikJabar, Kamis (1/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gorden setinggi 4 meteran itu dijelaskan Tulus, memiliki bahan yang dapat menyerap suara dan tidak tembus pandang dan dibutuhkan untuk mendukung aktivitas perkantoran supaya tidak mengganggu saat berlangsungnya acara kenegaraan, salah satunya yang terdapat di Gedung Sate, Kota Bandung.
"Dengan spesifikasi tersebut proses pemasangan pun memerlukan bahan rel, hook, bracket yang kuat dan memadai agar mampu menopang bobot gorden," tuturnya.
Ia juga menuturkan, Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah yang kini menjadi kantor Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sehingga, gorden yang dipasang menurutnya harus memiliki nilai estetika agar menyatu dengan konsep bangunan Gedung Sate.
Namun demikian, setelah menuai sorotan dari publik, Tulus memastikan bakal membatalkan sebagian anggaran pengadaan gorden baru seharga lebih dari Rp 1 miliar tersebut. Sementara sebagian lagi, diakui Tulus jika paket pengadaannya sudah terlaksana.
"Atas masukan dan kritik masyarakat, kami telah melakukan evaluasi dan memastikan ke depannya tidak ada alokasi pengadaan gorden di tahun ini," katanya.
Sebagaimana diketahui, rencana pengadaan gorden baru lebih dari Rp 1 miliar di Setda Jabar itu banyak menuai sorotan. Dari mulai warga, pegiat antikorupsi hingga anggota DPRD Jabar turut menanggapi rencana pembelian gorden tersebut lantaran memakan biaya yang besar.
Informasi yang dihimpun detikJabar, pagu anggaran rencana pengadaan gorden Setda Jabar tertuang dalam laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP). Ada 6 mata anggaran yang jika di total seluruhnya berjumlah Rp 1.154.888.300 atau lebih dari Rp 1 miliar.
Adapun rinciannya yaitu belanja modal gorden 1 Rp 187.302.500 (Rp 187 juta), belanda modal gorden 2 Rp 187.302.500 (Rp 187 juta) dan belanja modal gorden 3 Rp 195.052.000 (Rp 195 juta). Kemudian belanja gorden 4 Rp 195.052.00 (Rp 195 juta), belanja modal alat rumah tangga lainnya (home use) (gorden 5) Rp 195.052.000 (Rp 195 juta), serta belanja modal alat rumah tangga lainnya (home use) (gorden 6) Rp 195.127.300(Rp 195 juta).
Pada laman SIRUP LKPP, keenam paket pembelian gorden baru ini dilakukan melalui metode pengadaan langsung. Jika ditotal, keenam paket tersebut bernilai Rp 1.154.888.300 atau lebih dari Rp 1 miliar. Sementara target waktu pemilihan penyedia dilakukan pada Februari-Juli 2022.
(ral/iqk)