Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Barat kini tengah menuai sorotan. Pasalnya, mereka berencana melakukan pengadaan gorden baru seharga Rp Rp 1.154.888.300 atau lebih dari Rp 1 miliar, untuk mengganti gorden yang lama lantaran dianggap sudah usang.
Berikut detikJabar sajikan sejumlah poin-poinnya.
1. Dipecah Menjadi 6 Mata Anggaran
Pagu anggaran rencana pengadaan gorden Setda Jabar tertuang dalam laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP). Ada 6 mata anggaran yang jika di total seluruhnya berjumlah Rp 1.154.888.300 atau lebih dari Rp 1 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun rinciannya yaitu belanja modal gorden 1 Rp 187.302.500 (Rp 187 juta), belanda modal gorden 2 Rp 187.302.500 (Rp 187 juta) dan belanja modal gorden 3 Rp 195.052.000 (Rp 195 juta). Kemudian belanja gorden 4 Rp 195.052.00 (Rp 195 juta), belanja modal alat rumah tangga lainnya (home use) (gorden 5) Rp 195.052.000 (Rp 195 juta), serta belanja modal alat rumah tangga lainnya (home use) (gorden 6) Rp 195.127.300(Rp 195 juta).
Pada laman SIRUP LKPP, keenam paket pembelian gorden baru ini dilakukan melalui metode pengadaan langsung. Jika ditotal, keenam paket tersebut bernilai Rp 1.154.888.300 atau lebih dari Rp 1 miliar. Sementara target waktu pemilihan penyedia dilakukan pada Februari-Juli 2022.
2. Gorden Lama Sudah Tak Diganti Selama Puluhan Tahun
Saat dikonfirmasi, Biro Umum Setda Jabar selaku pengguna anggaran pengadaan gorden itu membenarkan mengenai rencana tersebut. Pengadaan ini dilakukan lantaran gorden yang lama sudah usang setelah beberapa tahun tidak diganti.
"Iyah, ini baru perencanaan doang. Karena memang udah berapa lama belum diganti barangnya," kata Kepala Biro Umum Setda Jawa Barat Tulus Arifan saat dikonfirmasi detikJabar via telepon, Selasa (30/8/2022).
3. Disiapkan untuk di Area Gedung Sate dan Rumah Dinas Gubernur
Tulus juga menjelaskan, rencana penggantian gorden baru itu akan dilakukan di beberapa titik di kantor Pemprov Jabar. Di antaranya untuk di Aula Barat dan Timur Gedung Sate, Gedung Setda A Gedung Sate hingga di Rumah Dinas Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
"Jadi bukan di Gedung Sate aja, bukan hanya di satu tempat. Tersebar, termasuk di rumah dinas," jelasnya.
Mengenai nominal anggaran, Tulus memastikan pagu anggaran ini normal. Hanya karena jumlah kebutuhannya juga yang begitu banyak, maka anggarannya pun mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
"Kalau dari harga mah normal, karena ada di beberapa lokasi. Ini juga masih awal yah, baru perencanaan," tandasnya.
4. Tuai Sorotan Warga
Rencana pengadaan gorden baru lebih dari Rp 1 miliar itu pun menuai sorotan. Dari mulai warga, pegiat antikorupsi hingga anggota DPRD Jabar turut menanggapi rencana pembelian gorden tersebut lantaran memakan biaya yang besar.
Diana (28) misalnya. Ibu muda ini menganggap anggaran gorden itu berlebihan. Sebab dengan dana lebih dari Rp 1 miliar, ia tak bisa membayangkan sepanjang apa gorden yang bakal dibeli tersebut.
"Itu bener anggarannya sampe Rp 1 miliar? Emang belinya mau kayak gimana itu gorden, mau nutupin semua Gedung Sate mungkin yah," seloroh Diana saat ditemui wartawan di sekitar Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Selasa (30/8/2022).
Ia menganggap tak wajar anggaran pengadaan gorden bisa mencapai Rp 1 miliar. Seharusnya, kata dia, dengan dana tersebut, Pemprov Jabar bisa mengalokasikan untuk keperluan masyarakat yang saat ini serba kesulitan.
"Kecuali mau beli gordennya dari bahan emas gitu, ya wajar aja. Kalau bahannya biasa, nggak wajar sih," tuturnya.
"Jadi kalau kata saya, anggarannya mending dipake buat bansos atau apa gitu yang bermanfaat. Jangan dibeliin yang kayak gini, pemborosan atuh itu mah namanya," ucapnya.
Senada dengan Diana, Niko (22) juga menganggap anggaran pembelian gorden itu tidak masuk akal. Ia pun meminta Pemprov Jabar lebih peka terhadap kondisi masyarakat saat ini, terutama yang mengalami kesulitan usai pandemi COVID-19.
"Enggak masuk akal lah, batalin aja kalau bisa. Warga lagi banyak yang susah gini pemerintah malah ngehambur-hamburin anggaran aja," ujarnya.
5. Belum Terlalu Mendesak
Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran (FITRA) juga menyorot rencana pengadaan gorden Setda Jawa Barat yang memakan anggaran lebih dari Rp 1 miliar. FITRA menganggap pengadaan itu tidak mencerminkan keberpihakan kepada publik.
"Ya ini menunjukkan APBD kita seperti yang ditenggarai Menteri Keuangan Sri Mulyani lebih banyak untuk membiayai operasional di birokrasi, dan memperkuat fasilitasnya. Orientasinya tidak mencerminkan keberpihakan kepada publik karena sampai hari ini masih berat di ongkos," kata peneliti senior FITRA Jawa Barat Nandang Suherman kepada detikJabar via telepon, Selasa (30/8/2022).
Nandang mengungkap, pemda, khususnya Pemprov Jabar masih mementingkan pembelian fasilitas yang sebetulnya masih layak menggunakan fasilitas lama. Sehingga, terjadi pemborosan anggaran untuk membeli barang yang masih belum terlalu dibutuhkan.
"Mereka lebih mementingkan, misalnya pembelian gorden yang notabene gordennya itu saya yakin belum begitu jelek dibandingkan di rumah kita yah. Karena pasti kualitas gorden di sana itu lebih bagus, sering dipelihara dan pastinya tidak ada anak kecil yang sering narik-narik gorden itu sampe rusak," ucapnya.
Nandang pun mendesak anggaran itu supaya dievaluasi. Sebab baginya, para pejabat di Pemprov Jabar tidak memiliki sense of crisis jika memaksa untuk melakukan pengadaan gorden lebih dari Rp 1 miliar tersebut.
"Saya melihat sense of crisis para pejabat kita rendah. Lebih banyak memotret kepada dirinya sendiri, bukan memotret apa yang dibutuhkan masyarakat..Bagi saya ini tidak mencerminkan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat," tuturnya.
6. Diminta Dibatalkan
FITRA Jabar turut mendesak anggaran gorden baru Rp 1 miliar tersebut dibatalkan. Sebab bagi FITRA, rencana pengadaan ini hanya menyebabkan pemborosan anggaran pemerintah.
"Disetop dulu kalau bisa, terus direalokasi, sama-sama prihatin lah dengan kondisi hari ini. Dimana pemerintah juga ngomong kesulitan untuk subsidi dan harga-harga naik di masyarakat," kata peneliti senior FITRA Jawa Barat Nandang Suherman kepada detikJabar via telepon, Selasa (30/8/2022).
Nandang menyatakan, jika pengadaan gorden baru betul menjadi kebutuhan, seharusnya pembelian dilakukan secara dicicil. Sehingga anggaran pengadaannya pun tak membengkak hingga lebih dari Rp 1 miliar.
"Kalaupun iya gordennya udah lama belum diganti, ya bertahap atuh pengadaanya. Supaya tidak membengkak anggarannya," kata dia.
7. Disorot DPRD
Tak ketinggalan, sejumlah anggota DPRD Jabar pun turut menyoroti anggaran pengadaan gorden baru di Setda Jabar yang mencapai lebih dari Rp 1 miliar itu. Para anggota dewan itu mendesak anggaran itu dikaji ulang karena tidak terlalu penting dibutuhkan.
"Gorden-gorden itu kan kalau saya lihat di Gedung Sate masih bagus, masih layak dipakai. Bahkan kalau pun dicuci, itu masih sangat layak dan bersih kembali. Tinggal dicuci aja, ongkos laundry berapa, itu lebih masuk akal," kata anggota Badan Anggaran DPRD Jabar Ihsanudin.
Senada, Anggota F-PDIP Jabar Yunandar Eka Perwira juga menganggap anggaran gorden itu tidak menjadi prioritas. Seharusnya kata dia, Pemprov Jawa Barat bisa menyusun anggaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Saya rasa masih banyak yang prioritas dibanding dibanding remeh temeh seperti gorden itu. Yang penting dulu, karena lebih banyak," pungkasnya.
8. Gorden Lama Masih Layak Digunakan
Pantauan detikJabar, Selasa (30/8/2022), gorden-gorden yang berada di Gedung Sate sebetulnya masih layak untuk digunakan. Warna gorden itu terlihat masih terjaga, bahkan tak nampak lusuh seperti rencana Setda Jabar yang mau menggantinya dengan yang baru.
Di Gedung Sate sendiri, gorden-gorden ini bisa ditemukan di area Aula Timur dan Aula Barat. Bentuknya yang besar dan menjulang tinggi, makin menambah cantik estetika bangunan tua bergaya art deco yang menjadi ikon Jawa Barat (Jabar) tersebut.
Di bagian aula timur dan barat, gorden-gorden raksasa itu berjumlah total 40. Di aula timur dengan warna hijau dan di aula barat dengan warna biru. Setiap gordennya diletakan untuk menutupi celah aula Gedung Sate, dengan ukuran lebar sekitar 2 meter dan menjulang tinggi dengan panjang sekitar 6 meter.
Sementara dalam penulusuran detikJabar, anggaran ini belum dicantumkan di laman layanan pengadaan secara elektronik (LPSE). Saat dimasukkan kata kunci gordyn, tak ditemukan rencana pengadaan untuk gorden dari Setda Jabar senilai Rp 1 miliar tersebut.