Strategi Bupati Pangandaran untuk Tekan Angka HIV/AIDS

Strategi Bupati Pangandaran untuk Tekan Angka HIV/AIDS

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Rabu, 31 Agu 2022 14:26 WIB
Laboratory Request, Hiv Test, Hiv Positive
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/atakan)
Pangandaran -

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menegaskan Pemda Pangandaran akan menekan angka HIV/AIDS dengan memberantas tempat prostitusi.

"Bu Risma aja bisa di Surabaya memberantas prostitusi Dolly, kita juga harus menekan itu," kata Jeje kepada detikJabar, Rabu (31/8/2022).

Saat ini pemerintah bakal melakukan pemetaan daerah-daerah yang disinyalir menjadi tempat prostitusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedang kita cari formatnya yang paling fundamental adalah kembali ke diri kita sebagai umat muslim, langkah-langkah yang baik. Pembinaan keagamaan adalah segala-galanya, kita kan daerah terbuka, siapa saja masuk ke Pangandaran, kita tidak boleh ada lokalisasi, kita lihat sumber-sumbernya dulu, paling banyak di daerah mana yang menjadi penyebab utamanya," ucap Jeje.

"Jika Bu Risma saja bisa menghapus Dolly di Surabaya, maka kita juga bisa, saya akan tegas akan memberantas tempat prostitusi, sedang diinventarisir, apakah di Pasar Wisata atau di Pamugaran," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya angka HIV/AIDS Pangandaran tahun 2021 menjadi paling rendah di Jawa Barat setelah Kota Banjar. "Per Desember 2021 hanya 15 yang tercatat Pemkab Pangandaran. Sementara paling tinggi kasusnya tahun 2021 di Jabar, Kota Bandung dengan 1551 kasus," katanya.

Tetapi menurutnya peningkatan kasus di Pangandaran meningkat tahun 2022. Ada sebanyak 52 orang positif HIV/AIDS. "Peningkatan kasus per bulannya 2 sampai 6 orang, mayoritas dari kalangan PSK dan LSL," ucapnya

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads