.webp)
Perlintasan Kereta Api (KA) Cikudapateuh Bandung lagi-lagi disorot setelah seorang pria lanjut usia nyaris tertabrak kereta yang tengah melintas. Untungnya, ada seorang penjaga palang yang dengan sigap menarik dan memegang bapak tersebut. Aksi heroik tersebut terekam kamera dan diunggah di Instagram @jabargram pada Sabtu (27/8/2022).
Dalam video tersebut, terlihat para pengendara kendaraan bermotor tengah berhenti dan menanti kereta lewat. Setelah kereta tersebut lewat, tiba-tiba ada seorang lansia bersepeda mendadak melintasi perlintasan KA itu.
"Jadi dia teh udah tahu ada kereta kan tadinya dari belah sana, terus saya imbau, dianya udah ngangguk. Saya nggak tahu tiba-tiba dia nyelonong gitu aja mengarah ke sini, saya kira dia mau muter ke arah sana. Nggak tahunya maju dia, nyebrang ke arah sini," kata Iskandar, penjaga palang perlintasan KA tersebut pada detikJabar di Stasiun Cikudapateuh, Selasa (30/8/2022) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata, ada kereta kedua yang hendak melalui perlintasan tersebut. Iskandar pun langsung meniup peluitnya dan menyuruh bapak itu untuk tidak melintas.
"Saya semprit-semprit (tiup peluit) juga dia nggak menghiraukan," ucapnya.
Namun, pria tua tersebut dengan terburu-buru justru tetap mendorong sepedanya untuk melintas. Dengan sigap, sang penjaga palang perlintasan KA itu menarik tangan bapak tua tersebut.
"Kaget saya juga, sama rada takut juga. Apalagi kan bawa sepeda ya, lama kan sepeda mah. Nggak mikir dua kali kemarin mah, cepet aja langsung sigap tarik bapaknya. Alhamdulillah, nggak terjadi kecelakaan," ujar pria yang sudah bekerja di KAI sejak 2013 itu.
Setelah sampai di tempat yang aman, penjaga itu langsung membantu bapak itu mengerem sepedanya dan terlihat mengingatkan ada kereta yang hendak melintas. Berkat aksi cepat penjaga tersebut, nyawa bapak itu pun terselamatkan.
"Iya, itu saya ngebilangin 'itu ada kereta, pak. Ada kereta,' dianya diem aja, kayak emosi dibilangin teh. Udah ngelirik-lirik gitu kayak marah dianya. Padahal saya kan sebelumnya udah ngasih tahu ada 2 kereta," tutur anggota satpam KAI Daop 2 tersebut.
Setelah palang perlintasan naik, Iskandar mengaku bapak yang diduga seorang pedagang minuman itu langsung pergi dengan emosi. Ucapan terima kasih dari bapak tersebut tidak pernah diterima Iskandar.
"Bapaknya langsung itu, langsung pergi. Nggak sempet (bilang terima kasih), kayak marah gitu dia. Saya tuh bukan marah ya, tapi mengingatkan itu tuh ada kereta. Tapi ya memang itu kan lagi tegang, kasihan saya tuh, nyawa taruhannya kan. Kalau ada apa-apa kan saya juga yang diinterogasi pertama," kata Iskandar.
Setelah video itu viral, berbagai pemilik akun pun menyampaikan apresiasi pada penjaga palang tersebut. Namun, tidak sedikit pula yang merasa kesal dengan kelalaian bapak tua itu.
"Hebaatt kereenn pak Satpam nya👏🏼👏🏼 Buat Bpk pedagangnya semoga jd pembelajaran berharga😢😢" ucap akun @dewi0307.
"Semoga KAI kasih apresiasi buat satpamnya ini.." tutur akun @puthudhima.
"Omelin aja pak," kata akun @adiputrakus. Akun @__rama_putra__ pun menyayangkan tindakan sang bapak"Duh si abah mah rupa2 wae (duh si bapak mah ada-ada saja)."
Hingga kini, video itu sudah dikomentari 54 orang dan disukai oleh 482 akun.
Perlintasan kereta api memang menjadi salah satu tempat yang rawan terjadi kecelakaan. Salah satu faktor terbesarnya adalah kelalaian atau ketidaksabaran pengendara.
Di Kota Bandung, perlintasan KA Cikudapateuh di Jalan Ahmad Yani merupakan salah satu perlintasan yang paling disorot soal kelalaiannya. Sebab, palang pintu KA yang sudah turun dan sirine yang sudah berbunyi kerap tidak dipedulikan oleh pengendara.
Terkait kelalaian tersebut, Iskandar juga memberi pesan bagi berbagai masyarakat yang masih tidak acuh pada rambu-rambu dan peraturan di sekitar perlintasan.
"Sebelum melewati perlintasan kan ada rambu-rambu, ya pelan-pelan. Nggak lama sih sebenarnya kereta tuh. Menunggu sebentar lah, bersabar sebentar ketimbang berbahaya. Jaga keselamatan, keluarga kan nunggu di rumah, lebih baik nunggu sebentar daripada kecelakaan gitu, jangan terburu-buru," pungkas Iskandar.
(yum/yum)
