Sejumlah anggota DPRD Jawa Barat turut menyoroti anggaran pengadaan gorden baru di Setda Jabar yang mencapai lebih dari Rp 1 miliar. Para anggota dewan mendesak agar anggaran itu dikaji ulang karena tidak terlalu dibutuhkan.
"Gorden-gorden itu kan kalau saya lihat di Gedung Sate masih bagus, masih layak dipakai. Bahkan kalau pun dicuci, itu masih sangat layak dan bersih kembali. Tinggal dicuci aja, ongkos laundry berapa, itu lebih masuk akal," kata Anggota Badan Anggaran DPRD Jabar Ihsanudin kepada detikJabar via telepon, Selasa (30/8/2022).
Politisi Partai Gerindra itu mengaku baru mengetahui adanya anggaran untuk rencana pengadaan gorden hingga Rp 1 miliar. Namun demikian, ia menyatakan gorden yang saat ini masih layak dipakai dan belum saatnya untuk diganti dengan yang baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau pembahasan di Banggar tidak serijit itu, kebutuhan untuk berapa meter, sakumahaeun (kebutuhannya berapa), kita nggak ngerti juga soal itu. Tapi kalau bisa, gorden-gorden yang di Gedung Sate itu masih sangat layak yah. Jadi tidak perlu diganti," ungkapnya.
Ihsanudin menyarankan pemprov untuk merelokasi anggaran pengadaan gorden senilai Rp 1 miliar tersebut. Sebab menurutnya, masih ada kebutuhan yang lebih mendesak seperti program pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19.
"Sebaiknya direlokasi aja misalnya ke anggaran-anggaran sosial atau pendidikan. Ke program peningkatan ekonomi untuk membantu UMKM, subsidi masyarakat, itu lebih bermanfaat," ucap dia.
Sementara itu, Anggota F-PDIP Jabar Yunandar Eka Perwira juga menganggap anggaran gorden itu tidak menjadi prioritas. Seharusnya Pemprov Jabar bisa menyusun anggaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Saya rasa masih banyak yang prioritas dibanding dibanding remeh temeh seperti gorden itu. Yang penting dulu, karena lebih banyak," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Sekretariat Daerah (Setda) Jawa Barat berencana membeli gorden baru pada tahun ini. Pembelian gorden itu dianggarkan usai gorden yang lama dianggap sudah usang lantaran telah puluhan tahun belum diganti.
Informasi yang dihimpun detikJabar, pagu anggaran rencana pengadaan gorden Setda Jabar tertuang dalam laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP). Ada 6 mata anggaran yang jika di total seluruhnya berjumlah Rp 1.154.888.300 atau lebih dari Rp 1 miliar.
Adapun rinciannya yaitu belanja modal gorden 1 Rp 187.302.500 (Rp 187 juta), belanda modal gorden 2 Rp 187.302.500 (Rp 187 juta) dan belanja modal gorden 3 Rp 195.052.000 (Rp 195 juta). Kemudian belanja gorden 4 Rp 195.052.00 (Rp 195 juta), belanja modal alat rumah tangga lainnya (home use) (gorden 5) Rp 195.052.000 (Rp 195 juta), serta belanja modal alat rumah tangga lainnya (home use) (gorden 6) Rp 195.127.300(Rp 195 juta).
Pada laman SIRUP LKPP, keenam paket pembelian gorden baru ini dilakukan melalui metode pengadaan langsung. Jika ditotal, keenam paket tersebut bernilai Rp 1.154.888.300 atau lebih dari Rp 1 miliar. Sementara target waktu pemilihan penyedia dilakukan pada Februari-Juli 2022.
Dikonfirmasi terpisah, Biro Umum Setda Jabar selaku pengguna anggaran pengadaan gorden itu membenarkan mengenai rencana tersebut. Pengadaan ini dilakukan lantaran gorden yang lama sudah usang setelah beberapa tahun tidak diganti.
"Iyah, ini baru perencanaan doang. Karena memang udah berapa lama belum diganti barangnya," kata Kepala Biro Umum Setda Jawa Barat Tulus Arifan saat dikonfirmasi detikJabar via telepon, Selasa (30/8/2022).
Tulus juga menjelaskan, rencana penggantian gorden baru itu akan dilakukan di beberapa titik di kantor Pemprov Jabar. Di antaranya untuk di Aula Barat dan Timur Gedung Sate, Gedung Setda A Gedung Sate hingga di Rumah Dinas Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
"Jadi bukan di Gedung Sate aja, bukan hanya di satu tempat. Tersebar, termasuk di rumah dinas," jelasnya.
(ral/mso)