Desa Siaga Aktif di Ciamis Masih Minim

Desa Siaga Aktif di Ciamis Masih Minim

Dadang Hermansyah - detikJabar
Selasa, 30 Agu 2022 03:00 WIB
Advokasi desa siaga aktif di CIamis
Advokasi desa siaga aktif di CIamis (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Dinas Kesehatan Ciamis mencatat jumlah desa siaga aktif strata mandiri di Ciamis sampai Juni 2022 baru 35,09 persen atau 93 dari jumlah total 265 desa.

Jumlah tersebut masih di bawah target yang ditetapkan sebelumnya yakni 40 persen. Untuk meningkatkan desa siaga, Dinas Kesehatan Ciamis memberikan advokasi kepada kepala desa dan kepala puskesmas. Hal ini untuk peningkatan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.

"Desa siaga aktif baru 35,09 persen, atau 93 desa. Salah satu upaya untuk mencapai target capaian desa siaga aktif strata mandiri adalah dengan advokasi kepala desa sebagai penanggung jawab organisasi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Yoyo usai pertemuan advokasi kepala desa, Senin (29/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Advokasi ini juga dilakukan terhadap kepala puskesmas dan petugas promosi kesehatan. Sehingga seluruh lintas sektor dapat mendukung kegiatan desa siaga aktif. Harapannya mampu membuat kebijakan dan solusi untuk mengupayakan peningkatan strata desa siaga di wilayahnya masing-masing.

"Untuk saat ini baru 37 desa, ke depan dilakukan secara bertahap untuk mewujudkan desa siaga aktif," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Sekda Ciamis Tatang mengatakan dengan advokasi ini dapat meningkatkan jumlah desa siaga aktif. Sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Tayang berharap kepala desa sebagai penanggung jawab organisasi dapat memotivasi masyarakat, bekerja sama mewujudkan desa siaga. Setelah terwujud desa siaga dapat meningkatkan indeks desa mandiri yang saat ini di Ciamis baru 116 dari 265 desa.

"Semua stakeholder yang membawa dampak kesehatan kita gerakan untuk mewujudkan desa siaga," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Tatang pun meminta kepada para tenaga kesehatan di puskesmas untuk memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat. Berikan senyum ketika sedang melayani pasien.

"Kalau ada yang sakit harus layani dengan baik jangan dibaeudan (cemberut). Orang sakit itu tidak sedikit yang sembuh karena sugesti. Jadi jangan baeud, harus senyum, sapa salam. Kita pelayan masyarakat," ungkapnya.




(dir/dir)


Hide Ads