Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Cianjur terus bertambah. Bahkan selama periode Januari hingga Juli 2022, tercatat sudah ada 137 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) baru, dengan 12 diantaranya merupakan ibu hamil.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Frida Laila Yahya temuan ODHA di tahun ini meningkat dibandingkan 2021, dimana pada tahun lalu ada 111 ODHA baru sedangkan pada tahun ini hingga bulan Juli sudah di angka 137 ODHA.
"Ada peningkatan, bahkan kemungkinan sampai akhir tahun terus bertambah. Dari Januari hingga Juli saja sudah 137 temuan ODHA baru, dengan temuan paling banyak pada Januari dengan 32 ODHA baru," kata dia, Senin (29/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan dari 137 kasus tersebut, kebanyakan ODHA merupakan lelaki seks lelaki dengan 52 orang. Namun dari jumlah temuan, ternyata ada ibu hamil yang positif HIV/AIDS sebanyak 12 orang.
"Ibu hamil yang positif HIV/AIDS ini jadi fokus utama kami, karena ini berisiko pada bayinya. Kemungkinan besar bayi juga positif HIV/AIDS begitu lahir," ungkap dia.
Dia menyebut jika kasus HIV/AIDS pada kaum ibu biasanya ditularkan dari suami yang melakukan aktivitas seks bebas.
"Biasanya karena suami suka 'jajan' jadi tertular HIV dan kemudian menularkan HIV pada istrinya. Yang pada akhirnya ketika istri hamil, bayinya juga mendapatkan dampak dimana juga tertular HIV," kata dia.
Oleh karena itu, dia berharap masyarakat tidak melakukan aktivitas seks bebas. Selain itu, deteksi dini berupa pemeriksaan HIV/AIDS harus dilakukan untuk mengantisipasi keluarga tertular.
"Kalau deteksi sejak dini, jadi bisa antisipasi agar tidak banyak yang tertular. Kasihan, apalagi kalau sampai anak juga tertular akibat apa yang dilakukan," pungkasnya.
(yum/yum)