Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di Jawa Barat (Jabar) hari ini. Dari mulai eks Wali Kota Bandung Dada Rosada bebas dari penjara hingga galian sumur keluarkan gas di Tasikmalaya.
Berikut rangkuman Jabar Hari Ini:
Dada Rosada Bebas
Mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada resmi bebas di Lapas Klas 1 A Sukamiskin. Dada keluar penjara dengan status cuti menjelang bebas (CMB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bebasnya mantan wali kota dua periode itu sudah disambut seratusan simpatisan dan kolega. Mereka menunggu kedatangan Dada di depan pintu keluar.
Dada Rosada keluar mengenakan kemeja berwarna abu-abu dan jaket hitam. Ia juga dikawal dengan penjagaan ketat dari pihak Lapas Sukamiskin.
Dada mengatakan akan langsung pulang untuk bertemu dengan keluarganya di Kecamatan Sarijadi, Kota Bandung. "Setelah bebas, sehari-dua hari saya istirahat," kata Dada.
Setelah istirahat, Dada akan menyapa kembali warga Kota Bandung. "Setelah itu, saya ketemu lagi masyarakat," ujarnya.
"Saya cinta masyarakat, karena masyarakat cinta saya," tambah Dada.
Kepala Lapas Sukamiskin Elly Yuzar mengatakan, Dada diwajibkan melakukan wajib lapor hingga September mendatang.
"Bahwa kita sampaikan, pada hari ini orang tua kita Pak Dada Rosada akan menjalani program cuti menjelang bebas sampai tanggal 8 September," kata Elly kepada wartawan, Jumat (28/8/2022).
Sebelum pulang ke rumahnya di Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung Dada akan dibawa ke Bapas Bandung terlebih dahulu untuk melapor.
"Hari ini, beliau akan kita antar ke Kantor Balai Pemasyarakatan sampai nanti beliau mengikuti program (wajib lapor) sampai tanggal 8 September," ujarnya.
"Sampai 8 September, setelah itu beliau akan kembali ke kita untuk mengambil surat bebas," tambahnya.
Bocah SD di Cimahi Idap Penyakit Langka
Maura Ramadhanty Setia (8), tak seceria bocah seumurannya. Di usianya yang masih belia, ia harus pasrah mendapatkan ujian.
Bocah asal Kampung Sukarasa, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, itu divonis mengidap penyakit langka yakni anemia aplastic.
Dikutip dari berbagai sumber, anemia aplastic ini merupakan kondisi ketika sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru dalam jumlah cukup. Penyakit ini menyebabkan jumlah salah satu atau semua jenis sel darah merah menurun.
Anemia aplastic juga diketahui sebagai penyebab kanker darah pada anak. Tak pelak kondisi itulah yang akhirnya memicu perubahan kondisi tubuh Maura, anak pertama pasangan Yudiana (27) dan Rizki Eka (27) itu kini nampak pucat dan lemas.
"Anak saya sakit anemia aplastic, itu jenis kanker darah. Diketahuinya sejak tiga minggu yang lalu setelah berobat ke rumah sakit," ujar Rizki saat ditemui di rumahnya, Jumat (26/8/2022).
Rizki tak sedikitpun memalingkan perhatian pada sang buah hati, kendati ia kini punya anak kedua yang usianya masih balita. Ia bergantian dengan suaminya mencurahkan kasih sayang bagi Maura yang sedang tak baik-baik saja.
Rizki bercerita awal mula ia mengetahui kondisi sang anak mengidap anemia aplastic ketika telinga dan gusi anaknya tak berhenti mengeluarkan darah. Kemudian bibir dan bagian mulut sang anak berubah menghitam.
"Lama-kelamaan di badannya itu ada bintik-bintik terus lebam juga. Awalnya dikira karena benturan biasa saja, tapi kemudian kakak saya bilang mending dicek darah. Nah kemudian dicek darah," tutur Rizki.
Ia membawa anaknya ke puskesmas terdekat untuk dites darah. Namun dokter kemudian merujuk Maura ke dokter spesialis anak di Rumah Sakit Mitra Kasih, Kota Cimahi.
"Nah di situ baru dokternya bilang saya terkena anemia aplastic. Jadi dijelaskan kalau ini jenis kanker darah langka, yang sebetulnya obatnya itu ada dan enggak ada. Itu juga hanya bisa di luar negeri," ungkap Rizki.
Rizki mengatakan selama mengidap penyakit langka tersebut Maura tidak merasakan gejala apapun. Hanya saja wajahnya pucat dan lemas sehingga tak seceria anak-anak lainnya.
"Kalau ciri-ciri fisik nggak ada, cuma ya itu pucat sama lemas. Tapi kalau berdarah itu susah berhenti, jadi aktivitasnya dibatasi. Sikat gigi juga terpaksa pakai kain atau kasa aja, takutnya luka. Jadi menghindari luka-luka itu sebetulnya," ucap Rizki.
Rizki dan sang suami berjibaku mencari cara agar sang anak bisa sembuh. Namun hal itu juga lah yang memberatkannya, karena satu-satunya pengobatan untuk anemia aplastic yakni dengan metode cangkok sumsum tulang belakang.
"Obatnya itu ya hanya cangkok sumsum tulang belakang, itu juga hanya bisa di Singapura dan biayanya mahal, bisa sampai bermiliar-miliar. Ya sekarang sementara dirawat jalan di RS Santosa karena kan alatnya bagus dan dokternya juga bukan orang awam," tutur Rizki.
Selama perawatan itu Maura mendapatkan 8 labu infus, transfusi trombosit 3 labu, dan transfusi darah 2 labu. Beruntung biayanya dicover oleh BPJS sehingga tak terlalu terbebani.
"Tapi ya tetap harus keluar uang, sedangkan suami saya hanya ojek online. Untuk membeli obat yang pertama Rp 1.750.000 satu minggu, kalau sekarang Rp 1.200.000. Jadi obatnya diturunin karena livernya sudah kena, bengkak," kata Rizki.
Sementara itu Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengaku tidak tega melihat kondisi Maura karena anak yang baru berusia 8 tahun sudah mengidap penyakit langka, sehingga pihaknya langsung memberikan bantuan untuk pengobatan.
"Kita membantu mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk keluarganya. Semoga anak ini diberikan kesembuhan, kesehatan supaya bisa sekolah seperti anak-anak yang lainnya," kataNgatiyana.
Pemuda Karawang Nyebur ke Sungai Usai Kepergok Nyolong Gas
Seorang pemuda berinisial MD (25) nekat terjun ke sungai usai kepergok warga hendak mencuri tabung gas LPG di salah satu warung di Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Karawang.
Kapolsek Majalaya, Iptu Totok mengatakan kejadian terjadi pada Kamis (25/8/2022) malam. Pelaku menghindari amuk massa karena aksinya tersebut.
"Dia maling di warung eceran, hanya 2 tabung (gas) tapi keburu ketahuan," ujar Kapolsek, ketika dihubungi detikJabar, Jumat (26/8/2022).
Usai terjun pelaku sempat menghilang. Kejadian ini membuat tim SAR dibantu warga melakukan pencarian.
"Warga sempat mencari, tapi memang nggak ada di lokasi (sungai), dia malah diamankan di rumahnya oleh aparat desa dan Bhabinkamtibmas," kata dia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku sengaja menceburkan diri ke dalam saluran induk Tarum Utara Desa Bengle, Kecamatan Majalaya.
"Dia bersembunyi di bawah tanaman eceng gondok untuk menghindari pengejaran dari warga," katanya.
Saksi mata kejadian, Casta (38) menuturkan kejadian tersebut. Pelaku sempat dinyatakan hilang setelah menceburkan diri ke sungai.
"Pemuda itu mencuri di salah satu warung di dekat sungai, pelaku melarikan diri dan menceburkan diri ke aliran sungai dan ditanyakan hilang pada Kamis malam pukul 19.15 WIB," ujar Casta, di lokasi kejadian.
Menanti Debut Luis Milla Setelah Kantongi KITAS
Persib Bandung akan bertandang ke markas PSM Makassar di Stadion BJ Habibie, Pare-Pare, Senin (29/8/2022). Luis Milla akan melakoni debutnya sebagai pelatih Persib di laga ini.
Kepastian debut Luis Milla sebagai pelatih Persib disampaikan langsung Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono.
Teddy mengatakan Luis Milla segera menjalankan tugasnya menjadi juru racik Persib setelah menyelesaikan urusan administrasi seperti Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas).
"Dengan demikian, Milla dapat dipastikan akan menjalani debut pada saat Persib menghadapi PSM Makassar pada pekan ketujuh Liga 1 2022 di Stadion B.J. Habibie Parepare, Sulawesi Selatan, Senin 29 Agustus 2022 mendatang," kata Teddy dalam keterangannya, Jumat (26/8/2022).
Pelatih asal Spanyol tersebut sebelumnya telah diperkenalkan secara resmi sebagai pelatih baru Persib pada 22 Agustus kemarin. Di Persib, Luis Milla diberi kontrak selama dua tahun.
Luis Milla didatangkan untuk menggantikan Robert Alberts yang mengundurkan diri. Kehadiran Luis Milla diharapkan mampu mendongkrak performa klub berjuluk Maung Bandung ini.
Sebab saat ini Persib masih terseok-seok di Liga 1 dengan menempati urutan 13 klasemen hasil dua kali menang, sekali imbang dan tiga kali kalah.
Bahkan di pertandingan terakhir menghadapi Bali United, Persib dipermalukan di kandangnya sendiri Stadion GBLA dengan skor 2-3.
Galian Sumur di Tasikmalaya Keluarkan Gas yang Mudah Terbakar
Warga Kampung Rancabango, Desa Sukaratu, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya mendadak heboh menyusul kemunculan gas yang keluar dari perut bumi pada Jumat (26/8/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Gas yang belum diketahui jenisnya itu muncul ketika salah seorang warga tengah melakukan penggalian sumur bor. Gas tersebut juga terbakar saat disulut api.
Kapolsek Sukaratu Iptu Mahmud Darmana membenarkan temuan itu. Pihaknya langsung memasang garis polisi untuk menghindari hal berbahaya terjadi.
"Temuan sumber gas itu terjadi saat penggalian sumur bor di rumah warga RT 4 RW 3 Kampung Rancabango atas nama H. Irpan Bahrul," kata Mahmud.
Mahmud memaparkan kemunculan gas itu awalnya terjadi saat kedalaman pengeboran mencapai 7,5 meter.
Karena air masih keruh, tiga pekerja pengeboran yakni Eris Warli (39), Jajang (38) dan Subarna (40) menambah kedalaman.
Namun ketika pengeboran dimulai, terdengar suara bergemuruh. Ketiga pekerja itu kemudian menghentikan pengeboran, kemudian tercium bau gas yang menyengat layaknya gas LPG.
"Ketiganya penasaran dengan semburan itu dan mencoba dipancing memakai korek api dan langsung menyala. Mereka kaget dan langsung melaporkan ke pemilik sampai akhirnya dilaporkan kepada kami," ujar Mahmud.
Setelah informasi ini sampai ke polisi, petugas langsung melakukan langkah-langkah pengamanan. "Kami pasang garis polisi untuk menghindari potensi kecelakaan atau hal lainnya. Kami imbau warga menjauh," ucap Mahmud.
Pihaknya juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya untuk penanganan lebih lanjut.