Kesaksian Warga Sukabumi Lihat Kawanan Monyet Turun ke Perkampungan

Kesaksian Warga Sukabumi Lihat Kawanan Monyet Turun ke Perkampungan

Siti Fatimah - detikJabar
Kamis, 25 Agu 2022 15:33 WIB
Lokasi kerumunan monyet turun ke perkampungan warga di Sukabumi.
Lokasi kerumunan monyet turun ke perkampungan warga di Sukabumi. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Ratusan monyet masuk pemukiman warga Kampung Pamoyanan Kaler, Desa Sukamekar, Sukabumi dalam sepekan terakhir. Mereka merupakan spesies kera ekor panjang berwarna hitam dan abu-abu.

Nining (45) warga sekitar mengungkapkan kesaksian saat melihat monyet masuk ke pemukiman rumahnya. Pada Rabu (23/8) kemarin, gerombolan monyet bergelantungan di pohon dan berpindah ke atap rumah Nining

"Dari situ (menunjuk pohon) kan di situ ada pisang, alpukat, nangka. Saya sempat lihat gerombolan banyak, biasanya pagi sama sore," kata Nining saat ditemui detikJabar, Kamis (25/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menunjukkan atap dan genting rumahnya pecah. Meski monyet itu mendekati pemukiman warga, tapi Nining bilang tak sampai melukai masyarakat.

"Nggak nyerang. Nyampe ke rumah, naik genting. Kalau di sini sudah dua tahun, tapi minggu kemarin lebih sering," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Nining mengaku resah saat monyet sering turun ke pemukiman. Dia juga sudah melapor kejadian itu ke pihak desa. "Resah ya, sudah ke pihak desa lapor. Harapannya ya gimana caranya biar nggak turun soalnya takut," katanya

Abah Jejen (70) petani yang terdampak oleh kerumunan monyet juga mengatakan, lahan pertaniannya alami kerugian. Mulai dari pisang, kacang tanah, ubi jalar, hingga jagung habis dimakan monyet.

"Kalau itu dimakan, tanaman mah nggak diinjekin. Ratusan lah monyetnya juga. Kadang pagi datangnya," kata Jejen.

Dia mengungkapkan, monyet itu datang dari hutan Gunung Gede Pangrango di Goalpara. Pihaknya berharap, pihak terkait dapat memberikan solusi agar lahan petani tidak terdampak.

"Ya lah iya resah, petani mah. Nggak bisa tanam-tanamin jagung, ubi jalar, kacang tanah nggak bisa. Itu abis dimakan, digebah-gebah teh atuh ngarajol," ucap dia.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads