Membaca Banyaknya Jumlah Kasus HIV/AIDS di Bandung

Membaca Banyaknya Jumlah Kasus HIV/AIDS di Bandung

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 25 Agu 2022 13:55 WIB
ilustrasi obat antiretroviral
Ilustrasi HIV/AIDS. (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Bandung -

Dari 12.358 pengidap HIV/AIDS yang melakukan pelayanan kesehatan di Kota Bandung, 4.235 di antaranya berasal dari Kecamatan Andir. Ini adalah angka terbanyak di antara wilayah lain di Bandung.

Lalu, mengapa di Kecamatan Andir penularan HIV/AIDS lebih tinggi?

Koordinator Pendukung Sebaya Female+ Kota Bandung Arif Gunawan mengatakan, tingginya angka tersebut mencerminkan gencarnya pengetesan dan populasinya tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau angkanya tinggi berarti aktif, gencar melakukan tes di tempat pelayanannya," katanya kepada detikJabar via sambungan telepon, Kamis (25/8/2022).

Arif menyebut, populasi penyebaran HIV/AIDS di wilayah Kecamatan Andir tergolong beragam. "Wilayah Andir lelaki seks lelaki, dari heteroseksual, transpuan dan wanita pekerja seks (WPS)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Terkait WPS, yang keberadaanya sudah diketahui, petugas layanan kesehatan mudah melakukan pengecekan kepada mereka. "WPS yang mangkal, biasanya teman-teman layanan rutin, pengecekan kesehatannya dan biasanya mereka mau," ujarnya.

Namun pihaknya kesulitan ketika ingin melakukan pengecekan terhadap WPS yang melakukan transaksi secara online. "Ini yang tersebar via online menawarkan hal-hal serupa agak menyulitkan," ujarnya.

(wip/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads