Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) mencatat setiap tahunnya penularan HIV AIDS di Kota Bandung, mencapai ratusan kasus.
Dari data KPA Kota Bandung yang diterima detikJabar, Selasa (23/8/2022), hingga Desember 2021, ada 12.358 pengidap HIV/AIDS melakukan pelayanan kesehatan di Kota Bandung. Dari jumlah tersebut 5.943 ber KTP Kota Bandung.
Sementara itu, untuk estimasi kasus HIV/AIDS di Kota Bandung yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan mencapai 10.871.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemenkes memperkirakan di Kota Bandung tahun 2021 ada 10.871 kasus HIV AIDS, kalau 12.358 orang adalah total orang yang tes HIV dan positif dilayanan kesehatan Kota Bandung, jadi mau orang manapun karena layanannya sudah bagus (data masuk Bandung)," kata Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi kepada detikJabar via sambungan telepon.
"Tapi untuk betul-betul KTP Kota Bandung 5.943," tambahnya.
Jika melihat estimasi Kemenkes yang mencapai 10.871, masih ada sekitar 5.000 an pelacakan yang harus dikejar. "PR nya masih 5.000-an lagi," ujar Silvia.
Silvia menyebut, setiap tahun penularan HIV/AIDS di Kota Bandung mencapai ratusan. "Setiap tahun kita menemukan 300-400 kasus," sebutnya.
Berikut data kumulatif penyebaran HIV AIDS di Kota Bandung hingga Desember 2021 dari 5.943 pengidap HIV AIDS ber-KTP Bandung:
- Swasta: 31.01 persen
- Wiraswasta: 15.32 persen
- Tidak bekerja: 12.44 persen
- Ibu rumah tangga: 11.18 persen
- Lain-lain: 9.45 persen
- Mahasiswa: 6.96 persen
- Tidak diketahui: 6.49 persen
- Pekerja sex: 2.53 persen
- PNS 1.99 persen
- Tenaga medis: 0.56 persen
- Napi: 0.50 persen
- Sopir: 0.46 persen
- TNI Polri: 0.43 persen
- Buruh kasar: 0 persen
Berikut data penyebaran HIV AIDS di Kota Bandung hingga Desember 2021 berdasarkan umur dari 5.943 pengidap HIV AIDS ber KTP Bandung:
- 0-14 tahun: 2,76 persen
- 15-19 tahun: 2.09 persen
- 20-29 tahun: 44.84 persen
- 30-39 tahun: 34.16 persen
- 40-49 tahun: 10.17 persen
- 50 tahun ke atas: 4.21 persen
- Tidak diketahui: 1.78 persen