Mirip Flu Biasa, Waspadai Ciri HIV dan Cara Penularannya

Mirip Flu Biasa, Waspadai Ciri HIV dan Cara Penularannya

Tim detikHealth - detikJabar
Kamis, 25 Agu 2022 13:16 WIB
STD Blood Tests
Ilustrasi virus HIV (Foto: thinkstock)
Bandung -

Masih banyak yang bingung dengan perbedaan HIV dan AIDS karena kedua istilah ini kerap digunakan berdampingan. Namun kamu perlu tahu jika kedua istilah ini berbeda artinya.

Dikutip dari National Health Security UK (NHS UK), HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sel-sel dalam sistem kekebalan dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit sehari-hari.

Sedangkan AIDS (acquired immune deficiency syndrome) adalah nama yang digunakan untuk menggambarkan sejumlah infeksi dan penyakit yang berpotensi mengancam jiwa yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh telah rusak parah oleh virus HIV.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HIV bisa ditularkan, sementara AIDS tidak dapat ditularkan dari 1 orang ke orang lain.

Kamu perlu mewaspadai ciri-ciri HIV dan cara penularannya karena virus ini membuat sistem kekebalan tubuh orang terganggu hingga tak bisa melawan penyakit. Karena itu risiko kematian pun kerap menghantui.

ADVERTISEMENT

Hingga saat ini tidak ada obat untuk menyembuhkan HIV, namun perawatan intensif bisa memberikan peluang yang besar pada orang yang terinfeksi virus untuk hidup panjang dan sehat.

Seseorang dengan HIV tidak akan mengembangkan penyakit yang berkaitan dengan AIDS dan bisa hidup normal dengan adanya diagnosis dini dan pengobatan yang efektif.

Infeksi HIV biasanya terjadi 2-6 minggu dan gejalanyaseperti flu. Setelah ini, HIV mungkin tidak menimbulkan gejala apapun selama beberapa tahun. Diperkirakan hingga 80 persen orang yang terinfeksi HIV mengalami penyakit mirip flu.

Dikutip dari detikHealth, berikut ini ciri HIV yang paling umum :

  • Peningkatan suhu (demam)
  • Sakit tenggorokan
  • Ruam tubuh
  • Kelelahan
  • Nyeri sendi
  • Nyeri otot
  • Kelenjar bengkak


Gejala biasanya berlangsung 1-2 minggu, tetapi juga bisa lebih lama. Itu adalah tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang berjuang melawan virus.

Namun jika kamu memiliki gejala arau ciri-ciri di atas, bukan berarti kamu terjangkit HIV. Jika seseorang memiliki beberapa gejala ini dan berisiko terinfeksi HIV dalam beberapa minggu terakhir, maka harus menjalani tes HIV dengan segera.

Setelah gejala awal hilang, HIV mungkin tidak menimbulkan gejala lebih lanjut selama bertahun-tahun. Selama waktu ini, virus terus aktif dan menyebabkan kerusakan progresif pada sistem kekebalan tubuh.

Proses ini dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi bisa memakan waktu hingga 10 tahun, di mana seseorang akan merasa tampak sehat.

Setelah sistem kekebalan menjadi rusak parah, ciri HIV dapat meliputi:

  • Penurunan berat badan
  • Diare kronis
  • Keringat malam
  • Masalah kulit
  • Infeksi berulang
  • Penyakit serius yang mengancam jiwa

Untuk itu, diagnosis dan pengobatan HIV lebih dini dapat mencegah masalah ini. Kenali ciri HIV sedini mungkin, agar bisa mendapatkan pertolongan dan perawatan dengan segera.

Dikutip dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), HIV dapat menular melalui cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti:

  • Darah
  • ASI (air susu ibu)
  • Air mani
  • Cairan vagina

HIV juga dapat ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan dan persalinan. Perlu diingat, seseorang tidak bisa terinfeksi melalui kontak biasa, seperti berciuman, berpelukan, berjabat tangan, berbagi benda pribadi, hingga makanan atau air.




(tey/tey)


Hide Ads