Siasat Driver Ojol Bandung Agar Tak Terjebak Orderan Aneh

Siasat Driver Ojol Bandung Agar Tak Terjebak Orderan Aneh

Wisma Putra, Rifat Alhamidi - detikJabar
Rabu, 24 Agu 2022 23:40 WIB
Ojol di Bandung terima orderan untuk kuburin jenazah bayi hasil aborsi.
Tangkapan layar video viral ojol dapat orderan kuburkan jasad bayi. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Mengalami tak bisa dilupakan dialami Herna Ropana (32), seorang driver ojek online beberapa hari lalu. Pria yang akrab disapa Opo ini menerima orderan mengejutkan untuk mengubur jasad bayi.

Sejumlah driver ojol ternyata punya trik tersendiri agar menghindari kejadian serupa atau orderan aneh lainnya. Salah satunya diungkapkan Aden, driver ojol yang aktif sejak 2019.

Ia berharap tidak mengalami kejadian seperti itu. Sebagai antisipasi, dia biasanya akan berusaha mengkonfirmasi terlebih dahulu apa saja yang diinginkan penumpangnya ketika memesan orderan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan jangan sampe kejadian lah ke saya mah. Makanya, kalau saya, pasti usahain konfirmasi dulu maunya apa ke penumpang. Karena kalau sampe disuruh nguburin gitu mah harusnya enggak boleh yah, jangan sampe kejadian lah," tutur Aden di kawasan Purnawarman, Kota Bandung, Selasa (24/8/2022).

Di tempat yang sama, rekan Aden, Raga (25) juga menyesalkan insiden itu. Meski driver ojol tak bisa milih-milih dalam melayani penumpang, namun menurutnya, sebisa mungkin driver harus menanyakan dulu keinginan para penumpangnya untuk menghindari hal-hal buruk terjadi.

ADVERTISEMENT

"Kalau saya mah biasanya untuk antisipasi, saya tanya dulu penumpangnya. Kalau mau dianterin, dianter ke mana. Terus kalau ngorder barang, anternya ke mana sama isi barangnya apa. Kan khawatir juga yah kalau terjadi apa-apa, apalagi kayak yang kemarin," ungkapnya.

"Intinya sih harus lebih teliti lagi kalau dapet orderan. Supaya jadi antisipasi buat kita juga," pungkasnya.

Nanang (40), pengemudi ojol lainnya, mengakui jika pekerjaannya berisiko terjebak dalam tindak kejahatan tanpa disengaja. Tapi, ia berusaha mengantisipasinya dan hanya melayani konsumen sesuai aturan.

"Ya rentan, (contoh mengantarkan kurir narkoba), berdasarkan aplikasi supaya aman. Teliti dalam mencari penumpang. Kalau barang, harus ke alamat tujuan langsung, sesuai alamat jelas, jangan sampai tidak jelas," kata Nanang kepada detikJabar di Jalan Gatot Subroto, Rabu (24/8/2022).

Saat disinggung apakah Nanang pernah mendapatkan permintaan aneh dari penumpang, selama tiga tahun menjadi pengemudi ojol ia tidak pernah mendapatkan orderan aneh.

"Selama tiga tahun ini, nggak pernah," ujar Nanang.

(orb/orb)


Hide Ads