PPP Jabar Beri Pendidikan Politik untuk Kader Perempuan

PPP Jabar Beri Pendidikan Politik untuk Kader Perempuan

Yudistira Perdana Imandiar - detikJabar
Senin, 22 Agu 2022 19:33 WIB
PPP Jabar Beri Pendidikan Politik untuk Kader Perempuan
Foto: PPP
Jakarta -

Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Jawa Barat menggelar Pendidikan Politik Perempuan PPP di Kantor Sekretariat DPW PPP Jabar, Bandung. Sekolah politik tersebut bertujuan agar kader perempuan PPP bisa mengawal isu-isu tentang perempuan yang berkembang di masyarakat.

"Baik isu kesejahteraan perempuan maupun gender yang masih terjadi di masyarakat," kata Sekretaris Wilayah DPW PPP Jawa Barat Zaini Shofari dalam keterangan tertulis, Senin (22/8/2022).

Zaini menerangkan saat ini PPP sudah memenuhi kuota 30 persen pengurus dari kalangan perempuan. Langkah selanjutnya, kata dia, adalah bagaimana PPP bisa menempatkan kader-kader perempuan yang berpotensi dan mendorongnya untuk bisa duduk di parlemen baik di pusat maupun di daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami (PPP) memperhatikan betul kaum perempuan, oleh karenanya ke depan kita butuh kader-kader perempuan yang tangguh. Kemudian mereka para kader perempuan PPP ini bisa melakukan hal kecil apapun dan bisa berbaur sehingga kehadirannya bisa dirasakan masyarakat," tutur Zaini.

Zaini menambahkan sekolah politik perempuan tersebut diikuti oleh 80 peserta dari perwakilan seluruh DPC di Jawa Barat. Ia menyatakan DPW PPP Jabar juga akan menggelar sekolah politik tingkat daerah hingga tingkat pengurus anak cabang (PAC).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PPP Ermalena menyatakan perempuan perlu mengisi kancah politik guna meningkatkan kualitas demokrasi. Saat ini, menurut Ermalena, partisipasi keterwakilan perempuan Indonesia masih sangat rendah dalam mengisi ruang-ruang publik. Oleh sebab itu menurutnya perlu diadakan pendidikan politik bagi perempuan untuk meningkatkan peran perempuan dalam setiap kebijakan publik.

"Pendidikan politik perempuan tidak hanya bertujuan agar perempuan memahami pembuatan kebijakan publik tetapi juga agar perempuan mampu mempengaruhi kebijakan publik untuk memperjuangkan hak-hak rakyat," papar Ermalena.

Ia menyatakan pendidikan politik perempuan PPP ini merupakan bagian dari upaya menyadarkan para perempuan Indonesia agar memiliki dorongan untuk terjun langsung di kancah politik.

"Meningkatkan paran dan partisipasi perempuan di ruang publik sangat penting untuk pengambilan keputusan politik yang lebih akomodatif dan substansial serta menguatkan sistem demokrasi," cetus Ermalena.

Dikatakan Ermalena tidak tersedianya pendidikan politik khusus bagi perempuan akan sangat berdampak pada kualitas kader politik perempuan, sehingga sering kali membuat perempuan merasa kurang percaya diri dan takut untuk terjun dalam dunia politik.

"Sebab itu perempuan harus tercerahkan agar memahami betul akan pentingnya politik sehingga kebijakan-kebijakan yang dihasilkan pro terhadap kepentingan perempuan, tidak diskriminatif," beber Ermalena.

Sebagai komitmen PPP untuk menghadirkan politik yang ramah perempuan, Ermalena mendorong agar DPW dan DPC PPP seluruh Indonesia membuat pendidikan politik perempuan, untuk menghadirkan perempuan yang cerdas politik.

"Kehadiran perempuan di politik bukan hanya sebagai objek untuk memenuhi kebutuhan kuota 30 persen, namun perempuan yang masuk di parlemen punya kompetensi dan memiliki kualitas yang baik," tegas Ermalena.

(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads