Hanya Ada 5 Hidran yang Berfungsi di Kota Bandung

Hanya Ada 5 Hidran yang Berfungsi di Kota Bandung

Sudirman Wamad - detikJabar
Senin, 22 Agu 2022 21:45 WIB
Fire hydrant pipe and pipe connections
Ilustrasi hidran. (Foto: iStock)
Bandung -

Kejadian kebakaran di Kota Bandung dalam tiga tahun terakhir rata-rata mencapai sekitar 200 kejadian. Petugas pemadam tak menampik adanya kendala dalam penanganan dalam pemadaman.

Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mencatat ada 200 lebih titik penempatan hidran. Namun, yang berfungsi bisa dihitung dengan jari.

"Dari 200-an titik itu, yang bisa dipakai karena tekanan airnya baik sekitar empat sampai lima titik," kata Kabid Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung M Yusuf Hidayat kepada detikJabar, Senin (22/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusuf mengatakan titik hidran yang masih bisa dimanfaatkan petugas tersebar di wilayah Kiaracondong. kordon, Cikapayang dan Jalan Supratman. Ia mengatakan hidran yang tak bisa dimanfaatkan itu bukan berarti tak berfungsi, melainkan debit air atau tekanannya tak sesuai standar.

"Jadi hidran itu tergantung tekanan airnya. Ya karena tekanan airnya kurang. Mengisi hidran itu harus tekanan airnya bisa mengisi dalam beberapa menit. Soal kenapa tekanan airnya kurang dan lainnya, itu kewenangan PDAM," ucap Yusuf.

ADVERTISEMENT

Yusuf mengatakan selama ini petugas semaksimal mungkin berupaya memanfaatkan hidran yang ada. Selain hidran, petugas memanfaatkan tandon air di masyarakat, termasuk gedung untuk membantu penanganan kebakaran.

"Kalau jauh dari lokasi hidran, kita manfaat sungai atau gedung yang punya tandon air. Gedung itu wajib punya tandon air," kata Yusuf.

Sementara itu, Diskar PB Kota Bandung mencatat sebanyak 116 kejadian kebakaran terjadi sepanjang Januari hingga Agustus 2022. Faktornya berbagai macam, kelalaian manusia dan lainnya.

"Termasuk dua kejadian kemarin itu, pada 2022 itu sebanyak 116 kejadian," kata Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Diskar PB Kota Bandung Gungun Sumaryana.

Gungun mengatakan daei total kebakaran yang terjadi sepanjang 2022 itu, terbanyak terjadi di Kecamatan Sukajadi. Diskar Kota Bandung telah menangani delapan kejadian kebakaran di Sukajadi.

"Selebihnya itu, di Kiaracondong sebanyak tujuh kejadian, Bojongloa Kidul sebanyak tujuh kejadian, dan Bandung Wetan sebanyak tujuh kejadian," kata Gungun.

(sud/orb)


Hide Ads