Survei SMRC: Ridwan Kamil Alami Penguatan Dukungan untuk Pilpres 2024

Survei SMRC: Ridwan Kamil Alami Penguatan Dukungan untuk Pilpres 2024

Sudirman Wamad - detikJabar
Senin, 22 Agu 2022 16:27 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar).
Bandung -

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali merilis hasil survei terkait Pilpres 2024. Dalam surveinya, sejumlah tokoh yang berpotensi maju di Pilpres 2024 alami kenaikan dukungan, salah satunya Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam keterangan yang diterima detikJabar, berdasarkan hasil survei, Pilpres 2024 bakal diikuti beberapa nama. Ia menyebut belum ada calon yang defenitif, sebab pendaftaran calon akan dimulai pada Oktober hingga November 2023.

Sementara itu, dari hasil survei yang dilakukan SMRC terbaru, dalam satu tahun setengah terakhir, dari Maret 2021 hingga Agustus 2022, dukungan terhadap Ganjar Pranowo naik dari 8,8 persen jadi 25,2 persen, kemudian Anies Baswedan meningkat dari 11,2 persen jadi 14,4 persen. Riset itu dilakukan semi terbuka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ridwan Kamil juga cenderung menguat dari 4,8 persen menjadi enam persen. Prabowo cenderung menurun dari 20 persen menjadi 16,7 persen. Sementara tokoh-tokoh lain tidak mengalami kemajuan berarti," kata Deni dalam keterangan yang diterima, Senin (22/8/2022).

Sementara itu, dalam format pertanyaan semi terbuka, SMRC mendapatkan lima nama potensial dari 43 tokoh. Pertama, Ganjar mendapatkan 25,5 persen, disusul Prabowo sebesar 16,7 persen, Anies Baswedan sebesar 14,4 persen, Ridwan Kamil sebesar enam persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 3,8 persen.

ADVERTISEMENT

Kemudian, nama-nama lainnya di bawah tiga persen. Sementara itu, yang memilih belum tahu sebesar 15,1 persen. SMRC pun menilai Ridwan Kamil kini lebih unggul daripada Sandiaga Uno.

"Dukungan kepada Ridwan Kamil meningkat. Sandi melemah," kata Deni Irvan.

Sementara itu, dalam simulasi tertutup, menurut SMRC Ridwan Kamil alias Kang Emil alami penguatan dukungan, sama halnya dengan Ganjar dan dua nama lainnya yang kuat di simulasi terbuka.

Pertama diduduki Ganjar sebesar 27,1 persen, Prabowo sebesar 19 persen, Anies Baswedan sebesar 15,6 persen, Ridwan Kamil 8,5 persen, dan AHY 3,5 persen. Sementara itu, nama-nama lainnya di bawah tiga persen, dan yang belum tahu 15,3 persen. Survei ini menunjukan Ridwan Kamil juga tidak tersaingi oleh AHY maupun Erick Tohir dalam posisi empat besar survei.

"Ridwan Kamil menguat, AHY melemah, Khofifah dan Erick tidak mengalami perubahan berarti," kata Deni Irvan.

Irvan menuturkan meski UUD menjelaskan hanya partai yang bisa mencalonkan presiden, saat ini ada sejumlah tokoh potensial yang bukan berasal dari elit partai. Deni Irvan mengatakan tokoh tersebut memiliki elektabilitas tinggi atau memiliki tingkat penerimaan publik (likeability) yang positif.

Deni Irvan menjelaskan berdasarkan hasil survei sejauh ini Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, kemudian ada tokoh yang diusulkan secara terbuka oleh partai sebagai salah satu capres, Andika Perkasa.

Kemudian, kepala daerah dengan populasi pemilih yang besar, seperti Ridwan Kamil. Atau memiliki basis sosial yang besar, seperti Khofifah Indarparawansa dengan basis sosial Nahdlatul Ulama, serta tokoh yang terlihat cukup aktif mensosialisasikan diri sebagai calon presiden, yakni Erick Thohir.

SMRC menuturkan populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah Berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1053 atau 86 persen. Sebanyak 1053 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). Waktu wawancara lapangan dalam survei terakhir dilakukan pada 5-13 Agustus 2022.

(sud/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads