Langkah Pemkot Sukabumi Cegah Penyebaran Cacar Monyet

Langkah Pemkot Sukabumi Cegah Penyebaran Cacar Monyet

Siti Fatimah - detikJabar
Senin, 22 Agu 2022 14:17 WIB
Cacar Monyet
Ilustrasi virus cacar monyet. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Md Saiful Islam Khan)
Sukabumi -

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungumkan satu pasien pertama terkonfirmasi kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia. Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi pun mewaspadai penyebaran cacar monyet itu dengan mengawasi kedatangan warga negara asing dari kawasan Afrika.

"Cacar monyet memiliki tracking kasus yang spesifik. Kasus ada riwayat perjalanan luar negeri utamanya dari kawasan Afrika. Kita akan bekerja sama dengan imigrasi untuk informasi kedatangan pelaku perjalanan luar negeri tersebut," kata Kadinkes Kota Sukabumi dr. Rita Fitrianingsih saat dihubungi, Senin (22/8/2022).

Dia mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya dari Kemenkes, warga yang suspek positif cacar monyet baru satu orang di Jakarta pada 20 Agustus lalu. Penyebaran cacar monyet, kata dia, bukan berasal dari makanan, tetapi dari mereka yang terjangkit cacar tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan dari makanan, tapi dari cairan penderita cacar yang terinfeksi dari hewan ya monyet," ujarnya.

Meski demikian, ia memastikan di Kota Sukabumi belum ada warganya yang suspek ataupun positif monkeypox. "Di kita suspek juga belum ada," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan pola hidup bersih, tetap menerapkan protokol kesehatan. Harapannya warga tidak terjangkit cacar monyet tersebut.

"Masyarakat tingkatkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat). Tetap menggunakan masker dan CTPS (cuci tangan pakai sabun) agar terjaga dari penyakit menular," tutupnya.

Sekadar informasi, Kementerian Kesehatan (kemenkes) telah mengkonfirmasi pasien virus cacar monyet pertama di Indonesia ditemukan di DKI Jakarta. Pasien itu adalah seorang laki-laki berusia 27 tahun dan baru bepergian dari luar negeri.

Juru bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril mengungkapkan bahwa pasien virus cacar monyet pertama di Indonesia mengalami beberapa gejala pada Minggu (14/8).

"Dengan gejala di tanggal 14 itu ada demam, kemudian ada pembesaran kelenjar limfa. Tapi keadaan baik, artinya tidak sakit berat. Dan ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan, kaki, dan sebagian di alat genitalia," imbuhnya.

(orb/orb)


Hide Ads