Bocah Perempuan Tewas Usai Terseret Ombak Pantai Pangandaran

Bocah Perempuan Tewas Usai Terseret Ombak Pantai Pangandaran

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Minggu, 21 Agu 2022 19:27 WIB
Kondisi Pantai Pangandaran
Kondisi Pantai Pangandaran (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Bocah perempuan tewas terseret ombak di Pantai Pangandaran. Bocah yang diketahui bernama Sonia (13) ini terseret ombak di area terlarang pantai Pangandaran.

Kasat Polairud Pangandaran AKP Sugianto membenarkan kejadian terseretnya bocah tersebut. Dia menuturkan, bocah itu terseret ombak saat sedang melalukan aktivitas berenang di pantai Pangandaran sekitar pukul 12.30 WIB siang.

"Korban terseret di pantai Pangandaran tepat depan hotel Surya Transera pos 5 area terlarang berenang," kata Sugianto saat dihubungi. Minggu (21/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya korban bermain di area pantai yang ada bendera merah bersama keluarganya dari Mangunjaya. Dari keterangan yang diterima korban selesai bermain air kemudian makan mie.

"Setelah makan mie korban kembali melakukan aktivitas bermain air dan berenang. Padahal korban tidak bisa berenang. Akhirnya terseret arus ombak sampai ke tengah," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurut Sugianto area berenang korban sudah terdapat rambu-rambu bendera balawista yang berwarna merah.

"Korban sempat hilang sekitar 15 menit, kemudian ditemukan dalam kondisi lemas, setelah dilakukan pertolongan pertama oleh tim Balawista, warga dan Polairud Pangandaran, setelah dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran kondisinya dalam kondisi meninggal dunia," katanya.

Sugianto mengatakan korban sempat akan dilakukan visum, namun sudah melemah hingga akhirnya meninggal dunia. Kemungkinan korban sudah menelan banyak air.

"Keluarga langsung meminta membawa ke rumah kediamannya di Mangunjaya untuk dikebumikan," katanya.

Kondisi Ombak di Pantai Pangandaran depan Pos 5

Sugianto juga mengatakan, kondisi ombak di lokasi kejadian sedang dalam kondisi normal, tetapi angin agak kencang.

Memang di area pos 5 pantai Pangandaran memiliki arus ombak yang dinamis. "Sementara arus ombak itu dinamis sering berpindah-pindah, gimana arah angin, makanya bendera merah juga sering berpindah per harinya, walaupun hanya beberapa meter," ucapnya.

Maka apabila tidak memperhatikan bendera merah larangan ombak harus diperhatikan. "Padahal himbauan kita lakukan dari Balawista setiap jamnya dan selalu dipantau," ucapnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads