Kucuran dana Bantuan Provinsi (Banprov) senilai Rp 50 miliar diterima pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) di 1.999 titik. Pengadaan itu dianggap pengahamburan.
Pemerhati Kebijakan Publik dari Monitoring Community Kandar Karnawan mengatakan, anggaran Rp 50 M pengadaan PJU dari Banprov dinilai penghamburan. Dia juga mempertanyakan kepentingan dari pengadaan PJU tersebut.
"Jika benar dibutuhkan PJU, anggarannya tidak sebesar itu cukup Rp 5 miliar sampai Rp 10 miliar, sesuai dengan perencanaan ideal awal Dishub. Jika nilai Rp 50 miliar tentunya patut diduga adanya persengkokolan antara oknum birokrasi dan penyedia," kata Kandar saat dihubungi, Selasa (16/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya lemahnya perencanaan juga terlihat. Apalagi, sambung dia, disebut pemasangan baru akan menjadi beban Pemda untuk urusan pemeliharaan termasuk pembayaran listrik.
"Ironis memang saat rakyat membutuhkan kesejahteraan di bidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan, malah dihamburkan dengan pembelian lampu, janganlah rakyat diimingi dengan lampu terang namun kesejahteraannya gelap gulita," kata Kandar.
Pengadaan PJU Belum Terlaksana
Anggota Komisi III DPRD Pangandaran Oman mengatakan, bahwa penerimaan anggaran PJU Rp 50 miliar informasinya baru diterima belum lama ini dari Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran.
"Hasil pertemuan pada beberapa waktu lalu Dishub menyampaikan bahwa telah menerima Banprov untuk pemasangan PJU sebesar Rp 50 Miliar untuk 1.999 titik, cuman sampai saat ini pelelangan itu belum selesai," kata Oman.
Menurutnya pada pekan kemarin komisi III yang membawahi Dishub telah menanyakan kesiapan dari pengadaan tersebut.
"Entah sudah dilaksanakan atau belum, kabarnya sih pekan depan, belum ada info lagi," kata Oman.
Dari informasi yang didapat, kata dia, anggaran tersebut untuk pemasangan baru dan tak mengganti yang lama. Bahkan, kata dia, dari anggaran Rp 50 miliar, hanya digunakan Rp 42 miliar.
"Rp 8 miliar dialokasikan untuk persiapan," katanya.
Oman menambahkan Bupati Pangandaran sendiri menginginkan agar ada pemerataan untuk pemasangan PJU. Bahkan ditargetkan hingga ke desa-desa.
"Ada disediakan 12 tiang masing-masing desa dari 93 desa yang ada di Pangandaran," ucapnya.
Namun dari 12 tiang di masing-masing desa harus dipasangkan di jalur utama. Sebagian lagi akan dipasang di jalur wisata.
"Jadi semuanya pemasangan baru, cuman belum ada pelaksanaan saat ditanya di rapat pembahasan," katanya.
(dir/dir)