Komnas HAM: Kondisi Bharada E Sehat, Sangat Baik

Kabar Nasional

Komnas HAM: Kondisi Bharada E Sehat, Sangat Baik

Tim detikNews - detikJabar
Senin, 15 Agu 2022 22:15 WIB
Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E (kiri) berjalan memasuki ruangan saat tiba di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Kedatangan Bharada E tersebut untuk dimintai keterangan terkait insiden baku tembak dengan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J  yang terjadi pada Jumat (8/7) lalu di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym.
Foto: Bharada Richard Eliezer atau Bharada E (Antara Foto/M Risyal Hidayat)
Jakarta -

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap kondisi terkini Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. Bharada E dalam kondisi sehat.

Dilansir detikNews, Komnas HAM memeriksa Bharada E terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Senin (15/8/2022).

"Kondisi Bharada E sehat, terus kemudian sangat baik, dan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan Komnas dengan lancar," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditanya apakah Bharada E mendapatkan tekanan terkait kasus yang menewaskan rekannya, Beka memberikan jawaban serupa.

"Tadi, kondisinya sehat, sangat baik, dan bisa lancar dalam memberikan respons pertanyaan-pertanyaan yang diberikan Komnas HAM," kata Beka.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan pemeriksaan Bharada E terkait data yang sudah didapatkan sebelumnya.

"Apa saja yang kami dalami tentu saja memang kami berangkat dari apa yang sudah dimiliki oleh Komnas HAM, baik keterangan sebelumnya, maupun bahan-bahan yang lain, misalnya foto, terus yang lain itu kita punya percakapan, yang terdapat dalam bingkai cyber, jadi HP dengan HP dan sebagainya, tadi kami konfirmasi," ujar Anam di lokasi yang sama.

Anam menyampaikan, dari pemeriksaan Bharada E itu, menguatkan soal dugaan obstruction of justice.

"Apa yang kami dapat, banyak hal yang ini semakin membuat terangnya peristiwa, salah satu yang paling penting kami dapatkan adalah semakin menguatnya indikasi adanya obstruction of justice. Jadi bingkai hal yang penting yang didapat oleh Komnas HAM, obstruction of justice-nya makin terang," ucap Anam.

Diketahui, Beka dan Anam mendatangi rumah dinas yang dulu ditempati Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jaksel. Di sana, Komnas HAM mencocokkan data-data yang sudah dikumpulkan hingga mengecek jejak upaya penghalangan proses hukum.

Komnas HAM juga mencocokkan keterangan dari Ferdy Sambo hingga ajudan-ajudan yang pernah diperiksa. Komnas juga memeriksa soal CCTV hingga jumlah tembakan yang dilepaskan di tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Brigadir J.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads