Obituarium Mukti Mukti: Berjuang Lawan Penindasan Lewat Syair Lagu

Obituarium Mukti Mukti: Berjuang Lawan Penindasan Lewat Syair Lagu

Muhammad Fadhil Raihan - detikJabar
Senin, 15 Agu 2022 19:30 WIB
Penyanyi Mukti Mukti
Penyanyi Mukti Mukti (Foto: istimewa/dok Mukti Mukti)
Bandung -

Hari ini masyarakat Bandung mendapatkan kabar duka, penyanyi Hidayat Mukti bin Kayat Suseta atau yang populer disapa Mukti Mukti meninggal dunia di usianya yang menginjak 55 tahun.

Pelantun lagu 'Menitip Mati' itu meninggal di Rumah Sakit Boromeus, Senin (15/8/2022) setelah menjalani perawatan selama satu tahun akibat beberapa penyakitnya.

Mukti Mukti merupakan penyanyi beraliran balada asal Bandung yang terkenal pada tahun 1990-an. Mukti kerap membuat sebuah lagu yang mengangkat isu-isu sosial di masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal karir musik Mukti bermula sejak ia berkuliah di Fakultas Sastra Unpad pada tahun 1980-an. Kemudian karir musik Mukti bertahan selama kurang lebih 30 tahun.

Dalam kurun waktu tersebut Mukti menghasilkan karya yang akan terkenang di masyarakat. Lagu-lagu yang Mukti ciptakan kerap membawa pesan mengenai protes sosial, gerakan perlawanan, ataupun persoalan cinta berdasarkan pengalaman.

ADVERTISEMENT

Saat masih menjadi mahasiswa, Mukti sudah dikenal sebagai musisi sekaligus aktivis. Beberapa lagu Mukti juga kerap menemani perjuangan gerakan demonstran, seperti lagu 'Menitip Mati', 'Surat Kepada D', dan 'Aku Hanya Ingin'.

Bahkan sebagai aktivis saat masih di kuliah, Mukti membuat sebuah lagu untuk mengenang jasa Rektor pertama Unpad, Iwa Koesoemasomantri yang berjudul 'Seribu Bunga Buat Iwa'. Lagu itu ia ciptakan pada tahun 1994 saat sedang berunjuk rasa untuk menutut Iwa dijadikan Pahlawan Nasional.

Lagu-lagu yang Mukti ciptakan biasanya berasal dari kegelisahan yang ia alami. Maka dari itu, lagunya kerap memiliki kedekatan dengan Mukti dan pendengarnya.

Mukti juga dikenal sebagai seorang aktivis yang menjadi inisiator dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan lingkungan. Selain dari lagu-lagunya yang indah, jasa Mukti juga terkenang di masyarakat karena aktivismenya.

Besarnya jasa Mukti terlihat pada penghormatan yang diberikan teman-temannya kepada Mukti. Teman-temannya, seperti Sakti Curtis, Ferry Curtis, Trino Yuwono, Ary Juliant, Panji Sakti, Amy Kurniawan, Iman Soleh, dan Ganjar Noor membuat konser virtual untuk membantu Mukti melawan penyakitnya.

Konser virtual tersebut bertajuk "Konser Gotong Royong Baladna Mukti Mukti" digelar pada bulan Oktober tahun lalu. Konser tersebut diadakan untuk menghormati jasa sekaligus membantu Mukti.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads