Para penikmat film horor di tanah air sedang dibikin ngeri oleh film 'Pengabdi Setan 2: Communion' besutan sutradara Joko Anwar yang sedang tayang di bioskop.
Selain kemasan filmnya yang memang sukses bikin bulu kuduk merinding, magnet lain yang menarik para penonton menyaksikan Pengabdi Setan 2, yakni Observatorium Bosscha yang jadi salah satu tempat pengambilan gambarnya.
Di tengah riuhnya pembahasan soal Pengabdi Setan 2, pihak Observatorium Bosscha enggan disangkutpautkan dengan film tersebut. Hal itu disampaikan pihak Observatorium Bosscha melalui sebuah unggahan di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Observatorium Bosscha sama sekali tidak terlibat dalam produksi film bernuansa horor yang tengah beredar," tulis pihak Observatorium Bosscha.
"Kami amat menyesalkan pemunculan gambar yang dengan segera orang kenali sebagai ikon Observatorium Bosscha yang memberi kesan tidak benar tentang Observatorium Bosscha," lanjutan dalam unggahan tersebut.
"Kami senantiasa menjunjung tinggi kebenaran via ilmu astronomi yang kami kembangkan dan bagikan kepada masyarakat, terutama anak-anak sekolah," menegaskan soal aktivitas mereka.
"Terima kasih atas dukungan pada kami dalam menjalankan amanah pendidikan, ikut memajukan kecerdasan dan menghaluskan nurani bangsa," akhir unggahan Observatorium Bosscha.
Kemunculan Observatorium Bosscha pada film bergenre horor itu ternyata memunculkan stigma negatif yang disampaikan netizen di media sosial, salah satunya soal suasana peneropongan bintang tertua di Indonesia itu menjadi semakin seram.
Menanggapi hal itu, Peneliti Observatorium Bosscha Yatni Yulianti menyayangkan ada komentar tersebut sehingga perlu diluruskan agar tidak kian menimbulkan persepsi negatif lainnya.
"Disayangkan saja. Banyak yang masih berpendapat bahwa pengambilan gambar dilakukan di Observatorium Bosscha sehingga kami merasa bertanggung jawab untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat," kata Yatni saat dihubungi detikJabar, Kamis (11/8/2022).
Yatni mengatakan sebagai sebuah institusi pendidikan dan penelitian, pihaknya selaku pengelola Observatorium Bosscha masih sangat aktif. "Masih banyak kegiatan yang berjalan di Observatorium Bosscha. Mungkin itu yang harus ditekankan," kata Yatni.
(mso/mso)