Bupati Bandung Dadang Supriatna optimistis estimasi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2022 sebesar Rp 1,215 triliun bisa tercapai pada akhir tahun 2022. Optimisme tersebut terlihat dari hasil evaluasi semester I 2022, per 31 Juli 2022, target PAD 2002 sudah terealisasi sebesar 52,09%.
"Saya optimis target PAD Rp 1,215 triliun tahun ini bisa tercapai 100% pada akhir tahun 2022. Apalagi melihat hasil evaluasi semester I per 31 Juli kemarin, realisasi dari target PAD sudah mencapai 52,09%," ungkap Dadang dalam keterangan tertulis, Rabu (10/8/2022).
Pencapaian di tahun pertama kepemimpinan Dadang Supriatna ini cukup signifikan dibandingkan realisasi PAD tahun 2021 mencapai sebesar Rp 969 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, saya merasa bersyukur di tahun pertama kepemimpinan saya, estimasi realisasi pendapatan daerah (PAD) Kabupaten Bandung meningkat cukup signifikan," ucap Dadang.
Menurutnya, pencapaian ini juga merupakan hasil kekompakan kerja para ASN yang harus diapresiasi. Walaupun baru satu tahun memimpin Kabupaten Bandung, berkat kekompakan kerja para ASN, sudah ada peningkatan target PAD yang luar biasa, meski diterpa pandemi COVID-19.
"Pencapaian ini bukan rekayasa. Tentu saja, peningkatan ini tidak mungkin akan berhasil tanpa kekompakan kepala OPD dan ASN Kabupaten Bandung," katanya.
Menurut Dadang Supriatna peningkatan PAD tersebut sangat ditunjang oleh pendapatan dari sektor pajak.
"Insyaallah, target realisasi tahun depan meningkat lagi menjadi Rp 1,3 triliun," ujarna
Pencapaian peningkatan target PAD ini merupakan bukti Kabupaten Bandung mampu melakukan langkah-langkah strategis dalam upaya meningkatkan PAD Kabupaten Bandung, salah satunya melalui sektor pariwisata dengan rencana pembentukan 100 Desa Wisata.
Dadang pun berharap peningkatan bukan hanya terjadi pada realisasi target PAD saja, tapi juga Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ikut meningkat pula.
"Saya juga berharap kekompakan OPD dan ASN Pemkab Bandung ini harus lebih ditingkatkan dan diperkuat, jangan ada ego sektoral. Sehingga bisa mewujudkan Visi Kabupaten Bandung yang Bedas; Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera," imbuhnya.
(akn/ega)