Kepsek SMP PGRI 6 Bandung Minta Gedung UPTD Dimanfaatkan untuk KBM

Kepsek SMP PGRI 6 Bandung Minta Gedung UPTD Dimanfaatkan untuk KBM

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 09 Agu 2022 12:49 WIB
Suasana kelas di SMP PGRI 6 Kota Bandung
Foto: Suasana kelas SMP PGRI 6 Bandung (Rifat Alhamidi/detikJabar).
Bandung - Kepala SMP PGRI 6 Kota Bandung Winahti Cahyoni merespons usulan sekolahnya digabungkan dengan sekolah lain demi kenyamanan kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa. Ia mengaku akan mengikuti kebijakan apapun yang diambil asalkan tempat belajar untuk siswanya tak terlalu jauh dari lokasi saat ini.

"Saya mah ikut aja apapun itu kebijakannya, yang penting anak-anak belajarnya nggak jauh. Kasihan soalnya, karena yang saya pikirin mah anak-anak," katanya saat ditemui detikJabar, Selasa (9/8/2022).

Namun, perempuan yang akrab disapa Yoni meminta Dinas Pendidikan (Disdik) untuk bisa memfasilitasi ruang belajar siswanya ke gedung Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan di dekat SDN 032 Tilil, Kecamatan Coblong. Sebab menurutnya, saat ini kondisi gedung tersebut tak digunakan untuk aktivitas apapun.

"Sebetulnya ada solusi, ke UPTD itu. Soalnya gedungnya nggak dipake itu, jadi kalau bisa mah kita pindahnya ke sana. Lebih kondusif di sana mah untuk belajar," ungkapnya.

Yoni menolak jika sekolahnya harus digabungkan dan pindah ke SMP PGRI lain. Misalkan yang paling terdekat, yaitu ke SMP PGRI 11 yang berada di Cicadas, Kota Bandung.

"Kalau misalkan pindah ke (SMP) PGRI 11, kasihan atuh anak-anaknya, kejauhan. Kalau di UPTD mah strategis, deket sama pemukiman warga dan nggak ada lagi SMP yang terdekat dari sana," tuturnya.

"Jadi kami harapannya bisa difasilitasi belajarnya di UPTD. Daripada gedungnya enggak dipake, kan lebih baik dipake buat belajar anak-anak," pungkasnya.

Sebelumnya, PGRI Kota Bandung memberikan solusi atas nasib KBM SMP PGRI 6 yang belajar menumpang di SDN 205 Neglasari. PGRI mengusulkan supaya sekolah tersebut digabung dengan sekolah lain yang mengalami kondisi serupa beberapa tahun ini.

Ketua PGRI Kota Bandung Cucu Saputra menjelaskan opsi penggabungan diambil dengan mempertimbangkan beberapa hal. Di antaranya untuk menyelamatkan nasib guru-guru di sekolah, termasuk pembelajaran bagi siswanya.

"Bisa, opsi itu bisa diambil. Kan untuk menyelamatkan gurunya, siswa belajarnya nanti bisa digabung dengan sekolah lain," kata Cucu saat dihubungi detikJabar via telepon, Senin (8/8/2022). (ral/mso)



Hide Ads