Kondisi Jalan Sukabumi dekat kantor DPRD Kota Bandung yang sempat dikeluhkan warga kini sudah diperbaiki. Kondisi jalan itu pun saat ini sudah terlihat mulus setelah diaspal ulang.
Pantauan detikJabar, sebagian ruas Jalan Sukabumi, tepatnya di depan Gudang Persediaan Cikudapateuh PT KAI hingga menuju persimpangan Jalan Laswi sudah full ditutup hotmix. Jalan itu kini mulai tak terlihat adanya lubang seperti yang sempat dikeluhkan pengendara.
Tomi (42), seorang pengandara mengatakan perbaikan Jalan Sukabumi sudah terasa sejak sepekan yang lalu. Ia yang biasanya melintasi jalan itu kini sudah tidak menemukan lagi lubang di beberapa bagian ruas jalannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin mah masih belum dibenerin, masih ada lubangnya. Tapi pas sekarang-sekarang lewat, ternyata udah mulus. Jadi enak lah sekarang mah lewatnya juga," katanya saat ditemui detikJabar di Jalan Sukabumi, Bandung, Selasa (2/8/2022).
Ia berharap perbaikan jalan tak hanya dilakukan di Jalan Sukabumi. Jalan-jalan lain di Kota Bandung yang sudah banyak berlubang pun perlu mendapat perbaikan supaya memperlancar lalu lintas pengendara.
"Kalau bisa mah semua jalan yah yang udah banyak lubangnya. Biar kita yang di jalan juga jadi lancar, nggak macet dan nggak membahayakan," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSADBM) Sandi Suhendar memastikan perbaikan di Jalan Sukabumi masuk dalam rencana prioritas. Ia menjelaskan, perbaikan jalan di sana akan dilakukan di dua titik yang saat ini baru selesai digarap dari depan Gudang Persediaan Cikudapateuh PT KAI hingga menuju persimpangan Jalan Laswi.
"Jalan Sukabumi sudah masuk prioritas. Sekarang baru satu titik, titik selanjutnya nanti akan dilakukan sebelum kantor DPRD," katanya saat dihubungi detikJabar.
Menurut Sandi, untuk keseluruhan perbaikan jalan di Kota Bandung dilakukan melalui sekitar 220 paket pekerjaan. Hingga Agustus 2022, sudah ada sekitar 50 paket yang sudah kontrak dengan penyedia.
"Tahun ini paket ada 220an ruas jalan karena memang anggaran kita terbatas. Sekitar 50an sudah kontrak dan memang kita prioritaskan dulu titik-titik yang krusial," ujarnya.
(ral/mso)