Peristiwa nahas ini terjadi di turunan curam yang ada di Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Senin (8/8/) kemarin. Mobil hilang kendali dan masuk ke dalam jurang.
"Mobil itu bawa rombongan undangan, mereka mau ke Panjalu," kata Feli Yulianti, warga setempat.
Menurut Feli, sebelum kejadian terdengar penumpang mobil pikap itu menjerit. Pada waktu kejadian Feti sedang berada di depan rumahnya menyiram tanaman.
Terdengar Suara Jeritan
"Dari jauh sudah terdengar ada suara jeritan. Saya kira anak-anak sedang bercanda. Tapi ternyata ada mobil pikap banyak penumpangnya kencang. Langsung terjun ke jurang. Saya lihat seperti terbang," ujar Feti di depan rumahnya.
Setelah kejadian itu, Feti bersama warga lainnya langsung menghampirinya lokasi kejadian. Warga mengevakuasi para penumpang yang mengalami luka berat dan meninggal dunia.
"Ada yang meninggal di lokasi kejadian ada yang di Puskesmas. Ada yang kejepit juga. Saya juga tadi bantu evakuasi anak-anak ada 4 orang," ucapnya.
Kondisi Korban Bertumpuk
Menurutnya, kondisi mobil setelah terjun ke jurang terjepit rumpun bambu. Kondisi korban bertumpukan di atas bak terbuka.
"Kondisi penumpang ada di atas bak mobil, patindih-tindih (bertumpuk)," ungkap Feti.
Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Asep Iman Hermawan mengatakan, korban tewas berjumlah delapan orang.
"Korban meninggal dunia jadi 8 orang. 6 orang diantaranya meninggal di lokasi kejadian. 3 orang mengalami luka berat dan 6 orang luka ringan," ujar Iwan kepada detikJabar.
Kronologis Kejadian
Kronologis kejadiannya, ujarnya, mobil bak terbuka datang dari arah Majalengka menuju Panjalu Ciamis. Kemudian di turunan yang menikung mobil malah lurus sehingga terjun langsung ke jurang. Jarak terbang diperkirakan sekitar 15 meter.
"Jadi tidak terguling tapi langsung terbang sekitar 15 meter ke jurang," ungkap Asep.
![]() |
Delapan jenazah yang tewas dalam kecelakaan maut mobil pikap ini, tiba sekitar pukul 16.30 WIB di Kabupaten Majalengka usai dijemput keluarganya.
Kedatangan semua jenazah korban dipusatkan di Desa Burujul Wetan, Jatiwangi, Majalengka. Namun, tiga jenazah yang tidak berdomisili di Burujul Wetan akan dimakamkan di tempat tinggalnya masing-masing. (wip/yum)