Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Senin (8/8/2022). Mulai dari sebuah pikap terjun ke jurang tewaskan 8 orang hingga ragam kritikan untuk Persib Bandung.
Berikut rangkumannya di Jabar Hari Ini:
Lakalantas Pikap Maut di Ciamis Tewaskan 8 Orang
Delapan orang tewas dalam kejadian mobil pikap terjun ke jurang di Sukamantri, Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Saat ini jasad korban dibawa ke Majalengka oleh pihak keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru kita lakukan pendataan setelah ada pihak keluarga datang ke Puskesmas dan mencocokkannya. Sekarang sudah teridentifikasi. Rencananya oleh pihak keluarga akan dibawa ke Majalengka," ujar Kepala UPTD Puskesmas Sukamantri Bambang hari ini.
Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Asep Iman Hermawan mengatakan, kejadian nahas itu bermula saat mobil pikap datang dari arah Majalengka menuju Panjalu Ciamis. Namun saat di turunan menikung mobil malah lurus sehingga terjun langsung ke jurang.
"Korban meninggal dunia jadi 8 orang. 6 orang di antaranya meninggal di lokasi kejadian. 3 orang mengalami luka berat dan 6 orang luka ringan," ujar Asep.
Feti Yulianti, warga setempat, bercerita, kondisi mobil setelah terjun ke jurang terjepit rumpun bambu. Kondisi korban bertumpukan di atas bak terbuka.
"Kondisi penumpang ada di atas bak mobil, patindih-tindih (bertumpuk)," ujar Feti kepada detikJabar.
Warga kemudian mulai mengevakuasi satu per satu penumpang. Warga mendahulukan anak-anak yang lebih mudah dievakuasi. Selanjutnya korban yang mengalami luka berat lalu korban meninggal dunia.
"Pertama evakuasi anak-anak yang luka-luka, dibawa ke rumah warga baru dibawa ke Puskesmas pakai ambulans. Setelah kejadian langsung melaporkan ke puskesmas jadi ada ambulans," ujarnya.
Feti menyebut kendala dalam mengevakuasi korban lokasinya di bawah jurang. Ada beberapa warga juga yang terjepit sehingga proses evakuasi memerlukan waktu cukup lama.
"Untuk yang korban luka berat digotong dibawa langsung ke ambulans. Sedangkan untuk yang sudah meninggal dievakuasi digotong pakai sarung karena tidak ada tandu. Cukup sulit karena lokasinya tinggi. Warga di sini gotong royong semua," ungkapnya.
Anggota Geng Motor Keroyok Mati Warga Majalengka
Anggota Geng Motor berinisial WS (20) mengeroyok seorang warga Cikijing, Majalengka berinisial A (29), hingga tewas.
Pengakuan WS, korban memprovokasi terlebih dahulu kepada kelompoknya. Kelompoknya dihadang dan dilempar batu oleh korban.
"Awalnya dihadang. Korban lempar batu, tapi enggak kena," kata WS saat interaksi dengan Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi hari ini.
Geram dengan tindakan pelaku, kelompok berandalan bermotor tersebut langsung menganiaya hingga tak sadarkan diri di tengah jalan.
"Habis itu dikeroyok. Saya cuma ikut sekali mukul," ujar dia.
Para pelaku sengaja meninggalkan korban tergeletak ditengah jalan, karena khawatir diketahui oleh warga. "Iya ditinggali, takut keburu banyak warga," ucap dia.
Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (8/8, pukul 02.30 WIB di Jalan Raya Sindangpanji, Cikijing, Majalengka.
"Ditemukan warga, tergeletak di jalan," kata Edwin.
Semulanya, korban diduga meninggal akibat kecelakaan. Namun dari hasil olah TKP pihaknya kepolisian, pria tersebut ternyata merupakan korban pengeroyokan.
"Korban mengalami luka dibagian belakang kepala. Korban meninggal dunia di Puskesmas Cikijing," ungkap dia.
Dalam peristiwa tersebut polisi berhasil mengamankan 15 orang kelompok berandalan bermotor. Namun, kata Edwin, dari hasil pemeriksaan hanya ada empat pelaku utama yang melakukan tindakan kekerasan.
"Pelaku utama MR (20), WK (22), RQ (16) dan OT (16)," kata dia.
Kritik untuk Persib Bandung
Persib Bandung dikalahkan Borneo FC, yakni 4-1 dalam lanjutan Liga 1. Kekalahan beruntun klub berjuluk Maung Bandung ini menuai banyak kritikan.
Seperti yang diutarakan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum. Uu mengaku malu, Persib Bandung kalah.
"Saya malu Persib kalah. Tapi, sebagai seorang yang beriman tetap menerima," kata Uu kepada awak media di Gedung Sate hari ini.
Ia optimis ada hikmah yang bisa dipetik dari kekalahan atas Borneo FC. Uu juga mengaku tak murka dengan kekalahan Persib.
"Saya tidak marah kepada Persib, saya tidak marah kepada para pelatih, cuma saya sebagai pencinta ingin ada peningkatan dari hari ini, sehingga ulah eleh wae (jangan kalah terus)," kata Uu.
Uu meminta agar Bobotoh menyerahkan sepenuhnya langkah yang akan diambil Persib kepada manajemen. Mengganti pelatih Renne Alberts, dikatakan Uu, belum tentu menjadi keputusan yang terbaik.
"Karena setiap orang punya kemampuan, tetapi juga punya kelemahan. Manusia tidak ada yang sempurna," kata Uu.
Legenda Persib Bandung, Yudi Guntara turut mengomentari hasil buruk yang menimpa tim yang pernah dia bela. Menurutnya pola permainan Persib terlalu mengandalkan permainan individu.
"Skuad Persib sebetulnya sangat mumpuni, kedalaman skuadnya sangat bagus dengan pemain berkualitas. Tetapi pelatih sepertinya tidak fokus dan tidak mengedepankan permainan teamwork," ujar Yudi saat dihubungi detikJabar.
Pola permainan Persib Bandung yang mengedepankan skill pemain tanpa dibarengi kerjasama yang baik terlihat jelas dari beberapa pertandingan pra musim.
"Membangun kekompakan tim itu jauh lebih penting, saya kira itu yang menjadi permasalahan di Persib saat ini. Kita lihat di turnamen pra musim seperti Piala Presiden, pemain-pemain Persib lebih mengedepankan permainan individu," kata Yudi.
Yudi yang malang melintang berkiprah sebagai pemain bola di Indonesia, mengatakan ada resiko tersembunyi dari permainan individu yang terlalu diandalkan yakni ketahanan fisik pemain yang merosot.
"Bermain individu banyak risiko cepat lelah, akhirnya pemain rentan cedera. Terbukti waktu melawan Bhayangkara, Bali United, Persebaya akhirnya banyak pemain yang cedera mulai dari Ciro, Silva, Viktor, Beckham, sehingga awal memasuki liga tidak tampil dengan kekuatan Lengkap," ucap Yudi
Yudi meminta pelatih dan pemain mulai berbenah mengingat kompetisi masih panjang. Ia berharap skuad Persib Bandung bisa segera bangkit.
"Saya kira semua kekurangan yang ada di Persib harus segera dibenahi, harus segera bangkit mumpung liga masih awal, jangan sampai terlena," kata Yudi.
Legenda Persib lainnya, Atep menilai salah satu faktor yang membuat buruknya penampilan Persib karena bongkar pasang pemain di bursa transfer musim ini.
Tercatat 12 pemain didatangkan Persib. Sementara 13 pemain dilepas karena berbagai alasan.
Dengan materi pemain yang terbilang mewah, Persib belum mampu meraih kemenangan. Bahkan tim berjuluk Maung Bandung ini kalah di kandang sendiri ketika menghadapi Madura United serta takluk di kandang Borneo FC.
"Menurut saya start yang buruk dari tiga pertandingan baru satu poin tim sekelas Persib, apalagi materi pemain wah baik timnas, lokal maupun asing menurut saya tidak sewajarnya dapat 1 poin dari 3 pertandingan. Apalagi di kandang aja kalah itu artinya ada yang salah, ada yang harus diperbaiki," kata Atep kepada detikJabar.
Atep menuturkan dari tiga pertandingan yang sudah dilakoni Persib, taktik yang diterapkan pelatih Robert Albert tidak berjalan baik. Tidak hanya itu, para pemain Persib dinilai belum memiliki chemistry.
"Melihat dari taktik dan strategi sepertinya dari tiga pertandingan itu tidak berjalan. Saya tidak tahu ya dari persiapannya seperti apa tapi dengan pemain yang sangat berpengalaman di level timnas sepertinya ada ketidakjalanan chemistry di tiap pemain sehingga bermainnya juga secara individu jadi teamwork tidak berjalan (kurang kerjasama)," kata Atep.
Sekadar diketahui, pada tiga laga awal musim ini Maung Bandung, julukanPersib tak bisa meraih poin penuh.Persib hanya bisa mengamankan satu poin, yakni dari hasil imbang melawan Bhayangkara FC. Dua pertandingan lainnya, yakniPersib kalah saat menjamuMadura United di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dengan skor 1-2. Sedangkan, terbaru ada kekalahan dengan Borneo FC di StadionSegiriSamarinda.
Uu Siap Duet dengan Desy Ratnasari
UU Ruzhanul Ulum, Wagub Jabar mengaku siap maju di Pilgub Jabar 2024. Orang nomor dua di Jabar ini mengaku fokus mempersiapkan diri agar bisa dilirik atau diusung oleh sejumlah parpol.
PPP sendiri mengaku telah siap mengusung Uu sebagai kandidat di Pilgub Jabar. Beredar isu tentang pasangan yang pas untuk mendampingi Uu, yakni Desy Ratnasari. Politikus perempuan yang saat menjabat sebagai Ketua DPW PAN Jabar.
Uu pun tak menampik. Ia mengaku siap jika dipasangkan dengan Desy Ratnasari. PPP dan PAN sendiri di tingkat nasional telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu, partai lainnya yang bergabung adalah Golkar.
"Saya dengan sapa pun mangga, dengan Desy pun saya siap," kata Uu di Gedung Sate hari ini.
Uu sadar, jika keputusan untuk bisa maju di Pilgub Jabar itu tergantung dengan keputusan parpol. Ia mengatakan keinginannya untuk maju di Pilgub Jabar tentu tak bisa tercapai, ketika parpol enggan mengusungnya.
"Kalau partai tidak mengusung ya apa boleh buat," ucap Uu.
Uu menyerahkan sepenuhnya keputusan untuk maju di Pilgub Jabar kepada partai. Termasuk soal pasangan calon.
"Jadi, kalau saya disandingkan dengan Desy pun siap. Ataupun siap pun saya siap," ucap mantan Bupati Tasikmalaya itu.
"Saya sekarang ikhtiar saja untuk melayakkan diri, kalau layak tidak hanya PPP nanti yang tertarik," ucap Uu.
Sebelumnya, Uu didorong maju dalam Pilgub Jabar 2024. Uu dinilai sudah saatnya memimpin Jabar. Dorongan itu muncul dari Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Dia menilai sebagai kader, Uu dinilai cocok menjadi Gubernur Jabar.
"Kalau bisa Pak Uu jadi gubernur ya, boleh nggak pak Uu jadi gubernur? Kita masa wakil gubernur terus, PPP sudah dua kali loh wakil gubernur, iya kan?," ucap Suharso kepada wartawan, Jumat (15/7) lalu.
Aliran Suap untuk BPK Jabar
Jaksa KPK kembali menghadirkan saksi ASN dalam sidang kasus suap yang dilakukan oleh Bupati Bogor nonaktif Ade Yasin kepada pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jabar.
Kasubbag Penatausahaan Keuangan Setda Pemkab Bogor Ruli Fathurahman yang merupakan salah satu saksi mengaku pernah diminta oleh Ihsan Ayatullah untuk mencari uang. Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk memberi kepada pegawai BPK Jabar.
"Pada 12 Januari 2022, sebenarnya (saya) pernah menyerahkan uang Rp 10 juta kepada Ihsan Ayatullah ditujukan untuk Hendra, dia dari BPK. (Rp 10 juta itu) uang pribadi saya," kata Ruli saat bersaksi dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LLRE Martadinata hari ini.
Hendra yang dimaksud, yakni Hendra Nur Rahmatullah Kartiwa pegawai BPK. Sedangkan Ihsan Ayatullah merupakan Kasubbid Kas Daerah BPKAD Bogor.
Hakim lantas menanyakan soal pemberian uang yang dilakukan pada 7 Maret 2022. Sebagaimana dakwaan, ada pemberian uang berlokasi di parkiran pedagang sate kiloan di Babakan Madang, Sentul. Saat itu, disebutkan atas arahan Ihsan Ayatullah, Unu Nuriman dan Ruli menyerahkan uang Rp 100 juta yang masing-masing Rp 50 juta.
Ruli tak menampik adanya penyerahan tersebut. Menurut dia, pemberian itu atas dasar permintaan Ihsan Ayatullah.
"Ihsan mengatakan, BPK butuh uang, carikan uang. Saya yang mencari, uang (Rp) 50 (juta) itu saya (dapat dari) pinjam," kata Ruli.
Hakim lantas menanyakan maksud dari pemberian tersebut. Namun, Ruli mengaku tidak tahu menahu. Atas hal itu, Hakim tak percaya dan langsung meminta agar Ruli berkata jujur.
"Masa tidak tahu, harusnya saudara jujur, pengecut bapak ini, kelihatan bohongnya. Untuk apa?" kata hakim.
"Mungkin untuk pemeriksaan," kata Ruli menjawab.
"Jangan jawab mungkin, kalau tahu ya tahu, kalau tidak ya tidak. Saudara ini pendidikan tinggi tapi tidak jujur," kata hakim lagi.
"Saya jujur yang mulia," ujar Ruli.