Nasib SMP PGRI 6 Bandung: Belajar Menumpang, Gaji Guru Pas-pasan

Nasib SMP PGRI 6 Bandung: Belajar Menumpang, Gaji Guru Pas-pasan

Rifat Alhamidi - detikJabar
Senin, 08 Agu 2022 10:47 WIB
Suasana kelas di SMP PGRI 6 Kota Bandung
Suasana kelas di SMP PGRI 6 Kota Bandung (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

SMP PGRI 6 Kota Bandung terpaksa menumpang kelas ke SDN 205 Neglasari gegara tak punya gedung belajar sendiri.

Puluhan siswanya harus belajar di dua ruangan bekas perpustakaan SD negeri yang telah disulap menjadi 3 kelas untuk pembelajaran.

Ketiga kelas ini pun berukuran tak layak untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Pasalnya, ketiga ruangan itu punya ukuran 6X5 meter untuk kelas 7, 3X5 untuk kelas 8 dan terakhir ruangan 2X3 meter untuk kelas 9 yang tadinya merupakan tempat yang difungsikan sebagai musala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain kondisi kelas yang tak layak, cerita memilukan juga datang dari SMP PGRI 6 Kota Bandung. Guru-guru di sana, ternyata hanya mendapat gaji yang pas-pasan.

Kepala SMP PGRI 6 Kota Bandung Winahti Cahyoni menyebut, jumlah guru di sekolah total mencapi 9 orang. Gaji kesembilan guru ini pun hanya mengandalkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang cair setiap 4 bulan sekali.

ADVERTISEMENT

"Kalau untuk gaji guru, kita cuma ngandelin dana BOS setiap 4 bulan sekali. Itu jumlahnya Rp 11 juta per 4 bulan," katanya saat berbincang dengan detikJabar, Senin (8/8/2022).

Perempuan yang akrab disapa Yoni ini tak mau merinci berapa gaji bulanan yang diterima guru SMP PGRI 6 Kota Bandung. Ia hanya mengatakan, dana bos Rp 11 juta per 4 bulan diperuntuk bagi gaji 9 guru, termasuk dirinya sebagai kepala sekolah.

"Jadi tinggal itung sendiri aja, berat soalnya kalau ngomongin soal gaji guru di sini mah. Belum untuk operasional sekolah," tuturnya.

Yoni mengaku tak bisa berbuat banyak lantaran mekanisme penerimaan dana BOS dihitung melalui jumlah murid di setiap sekolah. Sementara, murid di SMP PGRI 6 Kota Bandung totalnya hanya mencapai 30 orang.

Meskipun demikian, ia selalu menitikberatkan profesionalisme kerja kepada guru-gurunya. Salah satunya, dengan memberi syarat minimal lulusan S1 bagi guru yang mau mengajar di SMP PGRI 6 Kota Bandung.

"Meskipun pas-pasan gitu yah, tapi saya mah menekankan kerja harus profesional. Misalkan kalau hari itu ada guru yang enggak bisa ngajar, asalannya harus kuat dan enggak bisa mengada-ngada," ucapnya.

Ia pun berharap ada solusi dari pihak terkait supaya gaji guru di sekolahnya bisa lebih diperhatikan. Termasuk soal ruangan belajar yang sudah tergolong tidak layak untuk menggelar KBM.

"Harapan saya dan guru-guru, tentu kami ingin punya tempat yang layak, ingin sekali. Entah seperti apa, mungkin itu jadi mimpi kami, supaya anak-anak belajarnya juga jadi nyaman. Mudah-mudahan ini bisa didengar yah dan jadi kenyataan buat kami," pungkasnya.

(ral/yum)


Hide Ads