Pembunuh Salman Pura-pura Jadi Penumpang Ojek

Pembunuh Salman Pura-pura Jadi Penumpang Ojek

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Minggu, 07 Agu 2022 13:25 WIB
Sukabumi -

Pelaku pembunuhan Salman (35), tukang ojek di Sukabumi berpura-pura menjadi penumpang sebelum melancarkan aksinya.

Saat itu, Sabtu (23/7/2022) pria berinisial VS, meminta Salman untuk mengantarkan ke suatu tempat. Di sekitar Loji - Palampang, Kampung Balewer, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas pelaku meminta berhenti untuk buang air kecil.

Salman yang merasa curiga berusaha menolak. Adu mulut sempat terjadi sebelum akhirnya VS menusuk perut Salman menggunakan senjata tajam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku minta turun untuk buang air kecil, lalu adu mulut dengan korban. VS mengambil senjata tajam, menusuk perut korban lalu menendang korban dari bahu jalan dan bergulingan ke jurang," kata Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah, Minggu (7/8/2022).

Dari hasil autopsi, Dedy mengatakan Salman mengalami luka tusuk di bagian perut yang cukup dalam hingga mengenai tulang iga.

ADVERTISEMENT

Setelah melancarkan aksinya pelaku membawa kabur motor beserta STNK korban. "Setelah itu pelaku mengambil kalung yang terdapat STNK lalu kendaraan korban di bawa pelaku, kemudian kendaraan di gadaikan dengan harga Rp4 juta," jelas Dedy.

Sementara itu, Kanit Jatanras Polres Sukabumi Ipda Asep Suhriat mengatakan kasus ini terungkap berkat salah satu saksi yang melihat pelaku.

"Ada saksi melihat pelaku dan menjelaskan ciri-cirinya, kemudian kami kembangkan akhirnya diketahui usai menghabisi korban pelaku membawa lari motor itu dan menggadaikan motor seharga Rp4 juta," jelas Asep.

Diberitakan sebelumnya, tengkorak pria berkaus Teluh Jampang ditemukan tergeletak di area kebun jati milik warga di Kampung Balewer, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dikenali. Korban bernama Salman (35).

Salman (35) berprofesi sebagai tukang ojek dan sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga selama 12 hari. Terakhir kali pihak keluarga melihat korban pada Sabtu (23/7) lalu dan berpamitan untuk mengantar penumpang.

"Ia benar itu anak saya, sudah hilang selama 12 hari, anak saya bernama Salman pamit membawa penumpang ke daerah Girimukti," kata Sulaeman, ayah korban, saat ditemui detikJabar di ruang instalasi jenazah RSUD Palabuhanratu.

(sya/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads