Motif di Balik Pembunuhan Salman Tukang Ojek di Sukabumi

Motif di Balik Pembunuhan Salman Tukang Ojek di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Minggu, 07 Agu 2022 12:45 WIB
Sukabumi -

Polisi menangkap pria berinisial VS pelaku pembunuhan Salman (35), seorang tukang ojek di pangkalan Simpang Bagbagan, Sukabumi. Motif ekonomi menjadi penyebab pembunuhan.

Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah mengatakan pelaku merupakan residivis kasus penjambretan, kasus penipuan dan penggelapan.

"Motifnya ekonomi karena yang bersangkutan di amankan di Polsek Cisaat dengan kasus penipuan, untuk masalah uang dan motor yang di ambil dari korban Salman sudah digadaikan. Uang Rp4 juta di pakai foya-foya," kata Dedy, Minggu (7/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi bisa mengungkap kasus tersebut setelah melakukan olah TKP sebanyak dua kali melibatkan tim gabungan dari Polda Jawa Barat dan pemeriksaan saksi.

"Kami bisa ungkap karena kami melakukan olah TKP kembali pada Kamis tanggal 4 Agustus 2022 yang mana kita melibatkan identifikasi polres tim lapangan polres, tim lapangan polda tim pemeriksa polres dan polsek untuk menurai kejadian," ujar Dedy.

ADVERTISEMENT

"Bahwa yang bersangkutan adalah tukang ojek dimana pangkalannya Bagbgan, kita menghitung dari waktu kejadian siapa yang naik atau yang menjadi penumpang di situ diketahui pada Jumat tanggal 5 kemudian melakukan pengejaran didapatkan di wilayah Cisaat," jelas Dedy.

Dedy menjelaskan antara pelaku dan korban tidak saling mengenal, motifnya murni karena pelaku ingin menguasai barang berharga korban.

"Pelaku dengan korban tidak kenal hanya ingin motor tersebut ia menjadi penumpang ke Girimukti. Ini tidak ada kaitan dengan hal lain yang bersangkutan merupakan residivis pernah ditahan di terkait pencurian dengan kekerasan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, tengkorak pria berkaus Teluh Jampang ditemukan tergeletak di area kebun jati milik warga di Kampung Balewer, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dikenali. Korban bernama Salman (35).

Salman (35) berprofesi sebagai tukang ojek dan sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga selama 12 hari. Terakhir kali pihak keluarga melihat korban pada Sabtu (23/7) lalu dan berpamitan untuk mengantar penumpang.

"Ia benar itu anak saya, sudah hilang selama 12 hari, anak saya bernama Salman pamit membawa penumpang ke daerah Girimukti," kata Sulaeman, ayah korban, saat ditemui detikJabar di ruang instalasi jenazah RSUD Palabuhanratu.

(sya/iqk)


Hide Ads