IHM (9) bocah kelas 3 SD di Desa Kiarapayung, Rancah, Kabupaten Ciamis tewas akibat ponselnya meledak saat diisi ulang dayanya, Rabu (3/8/2022) siang.
Kepala Desa Kiarapayung Dedi mengatakan, ponsel yang digunakan IHM ditemukan dalam kondisi baterai pecah dan berantakan.
Layar depan ponsel retak,diduga akibat letupan baterai. Sedangkan kabel charger masih utuh. Ia pun mengungkap kondisi ponsel yang digunakan IHM sebelum meledak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat saya ikut memandikan mengurusnya, melihat di dadanya terdapat luka sebesar telapak tangan. Disinyalir ada kelainan di hp-nya. Pecah, baterainya itu agak cembung. Bukan dari aliran listrik," ujar Dedi saat ditemui detikJabar, Kamis (4/8/2022).
Dedi menegaskan luka bakar yang dialami korban tepat di bagian tengah dada bawah leher.
"Luka bakar itu diraba sangat lembek," ucapnya.
Baca juga: Ponsel Meledak Tewaskan Bocah SD di Ciamis! |
Dengan kejadian ini, Dedi pun mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat menggunakan ponsel. Ketika sedang di-charge sebaiknya tidak digunakan. Apabila kondisinya sudah akan rusak sebaiknya diperbaiki atau diganti baru.
"Kita ambil hikmahnya, kepada keluarga bersabar atas musibah ini. Menerima kejadian ini sebagai musibah. Mohon kepada semua pihak edukasi sampaikan ke masyarakat bahwa hp bahaya ketika tidak dikontrol. Kalau sudah tidak layak pakai sebaiknya diistirahatkan," ungkapnya.
Sebelumya, IHM ditemukan tewas dengan luka bakar di bagian dadanya. Ketika itu korban ditemukan ibunya, R dengan posisi telungkup di lantai tanpa alas.
Ketika dibangun dibangunkan tapi tidak bangun dan curiga karena seluruh badannya bergerak. Ketika membalikan tubuh anaknya, R pun kaget ponsel anaknya sudah berantakan tepat di sekitar bagian dada.
Pada di bagian dada anaknya pun terdapat luka bakar cukup besar seukuran telapak tangan. Seketika itu Rinawati langsung histeris karena anaknya sudah meninggal dunia.
"Awal kejadiannya, anak pulang sekolah, lalu ibunya ke warung mencari makanan. Kejadian sekitar pukul 14.00 WIB. Keadaannya meninggal dunia," ujar Dedi.
(yum/yum)