Bupati Jeje Prihatin Jumlah ODGJ di Pangandaran Melonjak

Bupati Jeje Prihatin Jumlah ODGJ di Pangandaran Melonjak

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Selasa, 02 Agu 2022 23:00 WIB
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata (Foto: Aldi Nur Fadilah/detikJabar)
Pangandaran -

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata prihatin dengan makin banyaknya orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di Pangandaran. Pemkab Pangandaran bakal menyiapkan puskesmas rujukan bagi ODGJ.

"Sampai bulan Juli 2022 ini dinas kesehatan mencatat ada 745 orang ODGJ, ini jumlahnya banyak dari tahun 2021 yang hanya 700 orang. Tentu sangat memprihatinkan," kata Jeje, Selasa (2/8/2022).

Menurutnya saat ini pemkab Pangandaran mengundang 34 pasien ODGJ di Pangandaran untuk dirawat di Rumah Sakit Jiwa RSJ dr. H. Mardzoeki Mahdi Bogor. Mereka akan menjalani perawatan khusus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi yang hadir saat ini hanya 29 orang. Mereka akan dirawat di RSJ dr. H. Mardzoeki Mahdi Bogor selama 21 hari untuk melakukan perawatan khusus," ucap Jeje.

Pemkab Pangandaran sudah bekerjasama dengan RSJ dr. H. Mardzoeki Mahdi Bogor untuk penanganan ODGJ. Setelah 21 hari pulang, diharapkan kondisinya membaik, sehat dan bagus.

ADVERTISEMENT

"Karena ODGJ tidak bisa disembuhkan, tetapi hanya bisa pulih," kata Jeje.

Pemkab Pangandaran berencana, agar pasien ODGJ tidak tercecer maka sepulang dari RSJ dr. H. Mardzoeki Mahdi Bogor akan disiapkan puskesmas rujukan.

"Tujuannya nanti agar mereka terkontrol, terkait obatnya, pola makannya seperti apa. Sehingga keluarga tidak kebingungan. Sehingga mereka bisa sembuh, karena pemulihan mereka tergantung dengan motivasi dari keluarga ketika sepulang dari RSJ," ucap Jeje.

Pihaknya mengakui bahwa penangan ODGJ jika terus bertambah tidak bisa tertangani semua. Jika tingkatannya sudah parah pemkab Pangandaran mengakui belum sanggup menangani secara intens.

"Karena kami belum punya dokter yang khusus dokter jiwa di Pangandaran. Pemkab Pangandaran hanya bisa menangani pasca perawatan dari RSJ," kata Jeje.

Direktur Utama RSJ dr. H. Mardzoeki Mahdi Bogor dr Vidiansyah mengatakan, pasien ODGJ yang saat ini akan dibawa ke RSJ hampir semuanya sudah dalam kondisi keadaan berat.

"Karena hasil observasi banyak yang diberikaj pertanyaan tapi tidak nyambung," kata dr Vidiansyah.




(dir/dir)


Hide Ads