RK Ungkap Penyebab Ribuan Guru P3K Belum Dapat Kepastian Formasi

RK Ungkap Penyebab Ribuan Guru P3K Belum Dapat Kepastian Formasi

Sudirman Wamad - detikJabar
Selasa, 02 Agu 2022 15:42 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Foto: Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Ikbal Selamet/detikJabar).
Bandung -

Sebanyak 3.972 guru honorer SMA dan SMK yang lulus passing grade pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) belum mendapatkan kepastian formasi. Kondisi itu terjadi gegara kebutuhan dan jumlah yang lulus PPPK tidak seimbang. Selain itu keterbatasan anggaran juga menjadi kendala lainnya.

"Permasalahannya sederhana, kebutuhan PPPK dari formasi guru ini lebih sedikit dibanding mereka-mereka yang lulus ujian sertifikasi, dan lainnya. Nah karena kebutuhan lebih sedikit, maka pastilah ada pihak-pihak yang belum masuk ke formasi," ucap Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Selasa (2/8/2022).

Ridwan Kamil memastikan tak semua guru yang lulus sertifikasi PPPK bisa diserap atau disalurkan sesuai formasi pada tahun ini. Namun, lanjut dia, penyerapan dilakukan bertahap. Anggaran menjadi salah satu faktor kesulitan untuk menyerap guru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu pun dari kebutuhan yang 100 persen tidak bisa dipenuhi semua, karena anggaran terbatas. Di sisi lain PPPk yang dari kesehatan justru kekurangan. Jadi kita kelebihan calon PPPK tenaga pendidik," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

"Jadi Pemprov Jabar punya keterbatasan anggaran. Akan mengupayakan di tahun mendatang, menaikkan anggaran untuk menyerap PPPK dari formasi guru yang sudah lulus ujian," ucap Kang Emil menambahkan.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Ketua GLPG P3K Jabar Endri Lesmana menyebutkan jumlah guru yang telah lulus passing grade di Jabar mencapai 10.397 orang. Namun, hanya sebanyak 6.425 yang mendapatkan kepastian penempatan. Selebihnya, nasib guru yang lulus passing grade itu tak pasti.

"Ada 6.425 yang terserap sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran sekolah. Selebihnya, atau sebanyak 3.972 belum ada penempatan. Ini harus dituntaskan, harapan kami itu," ucap Endri.

Lebih lanjut, Endri menjelaskan Pemprov Jabar saat ini belum memberikan kepastian data tentang penempatan guru yang telah lulus PPPK itu. Kondisi demikian, lanjut dia, ribuan guru yang nasibnya tak jelas, ada yang dikeluarkan sekolah, jam mengajar berkurang dan lainnya.

"Mereka itu bukan guru honorer baru, terdaftar di Dapodik dan lulus passing grade," kata Endri.

(sud/mso)


Hide Ads