Bupati Garut Rudy Gunawan menandatangani perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dengan Yayasan Poppy Dharsono (YPD). Momen tersebut dilaksanakan bersamaan dengan apel gabungan terbatas di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda), Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Rudy menyambut baik kedatangan Poppy Dharsono selaku Ketua Yayasan Poppy Dharsono dan rombongan YPD ke Kabupaten Garut dalam rangka menjalin kerja sama, khususnya terkait salah satu potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Garut, yaitu industri kulit.
Ia berharap kualitas produk hasil kulit di Kabupaten Garut, khususnya jaket kulit, dapat meningkat hingga sekelas dunia dengan kerja sama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(bekerja sama) dengan Ibu Poppy kan lebih bagus kualitasnya, harapannya bahwa kita berkualitas dunia nanti, jaket kulitnya berkualitas dunia," ucap Rudy dalam keterangan tertulis, Senin (1/8/2022).
Sementara itu, Ketua Yayasan Poppy Dharsono mengatakan kerja sama ini diadakan dalam rangka meningkatkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Garut, khususnya di bidang industri perkulitan yang ada di Kabupaten Garut.
Adapun industri tersebut umumnya berkaitan dengan pendidikan perempuan, masalah lingkungan, pemberdayaan perempuan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan kultur budaya.
"Nah ini semua ada di dalam Yayasan Poppy Dharsono, di mana Yayasan Poppy Dharsono itu pendirinya selain saya itu ada Profesor Emir Salim, Profesor Sri Edi Swasono, Bapak Tanri Abeng, ada Dr. Endang Tohari, dan ada juga Dokter Yuke untuk arsitek, ada Dr. Dina sehingga yayasan ini mampu melihat apa yang dibutuhkan oleh Kota Garut," katanya.
Ia menyampaikan Yayasan Poppy Dharsono siap mendampingi Kabupaten Garut, khususnya di industri kulit agar bisa lebih berkembang ke depannya. Poppy sendiri menginginkan Kabupaten Garut bisa menjadi pusat ritel kulit khususnya di Jawa Barat.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan oleh Poppy adalah mendirikan Koperasi Cinta Carma Bella untuk mempersatukan para pelaku UMKM kulit. Selain itu, lanjutnya, pendirian koperasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri kulit di Garut melalui berbagai program strategis tingkat nasional dan internasional.
"Nah saatnya nanti mungkin kulit tempatnya bukan hanya di situ saja ada juga di tempat-tempat yang lain, yang harganya mungkin lebih terjangkau. Sehingga Kota Garut bisa menjadi pusat Factory Outlet Perkulitan di Jawa Barat," lanjutnya.
Poppy mengatakan alasan dipilihnya Kabupaten Garut sebagai rekan kerja sama sebab kota ini memiliki potensi di bidang industri kulit. Ia menyampaikan, kerja sama ini bercermin dari perkembangan yang cukup pesat dalam kurun waktu 100 tahun.
Poppy memilih GUCCI, produk yang berasal dari Kota Florence atau Toscane, sebagai contoh. Diketahui kota tersebut memiliki industri yang terintegritas, mulai dari penyamakan sepatu, garment, aksesoris, sampai dengan mesinnya. Semua kebutuhan tersebut dapat disuplai dari Florence dan Toscane.
"Nah harapannya mungkin kalau kita dari sekarang sudah kita canangkan, mungkin 10 tahun ke depan pelan-pelan Garut bisa memiliki industri terpadu buat perkulitan sampai sekolahnya juga, itu mungkin politeknik yah ke depannya," tandasnya.
Turut hadir mendampingi Ketua Yayasan Poppy Dharsono, yakni Managing Partner kantor hukum Badranaya Partnership sekaligus kuasa hukum YPD, Bhirawa Jayasidayatra Arifi.
(akn/ega)