Yoshua Dituding Todong Pistol ke Foto Irjen Ferdy, Pengacara Minta Bukti

Kabar Nasional

Yoshua Dituding Todong Pistol ke Foto Irjen Ferdy, Pengacara Minta Bukti

Tim detikNews - detikJabar
Minggu, 31 Jul 2022 20:59 WIB
handgun with bullets on the wooden surface, closeup with vignette, useful for various security,protection or criminal topics
Ilustrasi pistol (Foto: (Dok. Thinkstock))
Jakarta -

Pengacara Brigadir J atau Brigadir Yoshua Hutabarat menantang tudingan tentang penodongan senjata ke arah foto Irjen Ferdy Sambo.

"Tunjukkan buktinya, tunjukkan bukti berupa rekaman CCTV," kata pengacara Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak dikutip dari detikNews, Minggu (31/7/2022).

Tudingan tentang Brigadir J yang menodongkan senjata ke arah foto itu diungkapkan pengacara dari istri Ferdy Sambo. Kamaruddin menilai hal itu hanya isapan jempo jika tak ada buktinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau cuma dalil-dalil, dalil-dalil tanpa bukti itu omong kosong. Kalau kita kan dalil kita semua ada buktinya toh," ucap Kamarudin.

Usai menantang untuk membuktikan, Kamaruddin juga menceritakan tentang prestasi Brigadir J hingga dipercaya jadi ajudan Ferdy Sambo. "Almarhum ini terbaik dari Jambi makannya ditarik ke Jakarta. Almarhum ini terbaik di Subdit III, maka ditarik oleh Ferdy Sambo jadi ajudannya," ucap Kamaruddin.

ADVERTISEMENT

"Kenapa sekarang setelah meninggal orangnya baru dibuat karangan-karangan seperti itu? Itu kan pembunuhan beralih ke penodongan foto itu, makin ngawur itu," kata Kamaruddin menambahkan.

Tudingan dari Pengacara Istri Ferdy Sambo

Sebelumnya, pengacara istri Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis, menyebut Brigadir J pernah menodongkan senjata ke arah foto Irjen Ferdy Sambo. Arman mengatakan cerita itu dia dapat dari para ajudan Ferdy Sambo.

"Terus ada juga saya wawancara itu, ada yang pernah Yoshua ini menodongkan senjata ke foto Pak Kadiv Propam atau Pak Sambo," kata Arman saat dihubungi detikcom, Sabtu (30/7).

Arman mengatakan, berdasarkan cerita ajudan Sambo lainnya, Brigadir J sempat ditegur rekan-rekannya. "Jadi, tapi ditegur oleh ajudan bahwa 'jangan begitu, itu pimpinan', begitu," imbuh Arman.

Selanjutnya, Arman mengatakan telah mencari tahu sosok Brigadir Yoshua. Oleh sebab itu, dia mewawancarai para ajudan Ferdy Sambo.

"Jadi kan saya sebagai kuasa hukum Ibu P (istri Sambo) juga harus mempunyai gambaran atau apa kan. Saya harus melakukan wawancara ya kepada ajudan bahwa ada isu seperti ini," katanya.

Dalam kasus penembakan Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus. Selain itu, Kompolnas dan Komnas HAM dilibatkan dalam mengusut kasus tewasnya Brigadir J.

Sementara itu, Brigadir J telah diekshumasi dan autopsi ulang di Jambi pada Rabu (27/7) lalu. Tim khusus Polri akan mempercepat proses penyidikan terkait kasus kematian Brigadir J.

"Percepat sidiknya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi, Kamis (28/7).

(sud/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads