Daftar 37 Bupati Cianjur, Raden Aria Wiratanu hingga Herman Suherman

JabarPedia

Daftar 37 Bupati Cianjur, Raden Aria Wiratanu hingga Herman Suherman

Ikbal selamet - detikJabar
Minggu, 31 Jul 2022 15:00 WIB
Peta Kabupaten Cianjur di Halaman Pendopo Cianjur
Foto: Pendopo Bupati Cianjur (Ikbal Slamet/detikJabar).
Cianjur -

Di bulan Juli ini, Kabupaten Cianjur genap berusia 345 tahun. Hingga saat ini, Cianjur tercatat sudah dipimpin oleh 37 bupati, mulai dari Raden Aria Wiratanu I hingga Herman Suherman.

Berdasarkan catatan di laman http://e-arsip.cianjurkab.go.id/, Raden Djajasasana putra Aria Wangsa Goparana dari Talaga keturunan Sunan Talaga, dengan membawa 100 cacah (rakyat) ditugaskan untuk membuka wilayah baru yang bernama Cikundul.

R. Djajasasana kemudian berhasil menahan serangan Banten dalam mempertahankan wilayahnya sehingga beliau dianugerahi gelar panglima (Wira Tanu). Sehingga beliau akhirnya dikenal dengan gelar Raden Aria Wira Tanu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cikundul yang sebelumnya hanyalah merupakan sub nagari menjadi Ibu Nagari tempat pemukiman rakyat Djajasasana. Beberapa tahun sebelum tahun 1680 sub nagari tempat Raden Djajasasana disebut Cianjur (Tsitsanjoer-Tjiandjoer).

Masing-masing bupati Cianjur pun memiliki catatan sejarah dalam membangun Cianjur dalam berbagai bidang.

ADVERTISEMENT

Mulai dari bupati pertama yang berhasil mendirikan Cianjur, bupati kedua yakni Wiratanu III yang sukses dengan tanam kopinya, hingga Bupati R Aria Adipati Kusumahningrat atau Dalem Pancaniti yang menciptakan kesenian Mamaos.

Berikut daftar bupati Cianjur dari 1677 hingga sekarang :

1. R.A. Wira Tanu I (1677-1691)
2. R.A. Wira Tanu II (1691-1707)
3. R.A. Wira Tanu III (1707-1727)
4. R.A. Wira Tanu Datar IV (1927-1761)
5. R.A. Wira Tanu Datar V (1761-1776)
6. R.A. Wira Tanu Datar VI (1776-1813)
7. R.A.A. Prawiradiredja I (1813-1833)
8. R. Tumenggung Wiranagara (1833-1834)
9. R.A.A. Kusumahningrat (Dalem Pancaniti) (1834-1862)
10. R.A.A. Prawiradiredja II (1862-1910)
11. R. Demang Nata Kusumah (1910-1912)
12. R.A.A. Wiaratanatakusumah (1912-1920)
13. R.A.A. Suriadiningrat (1920-1932)
14. R. Sunarya (1932-1934)
15. R.A.A. Suria Nata Atmadja (1934-1943)
16. R. Adiwikarta (1943-1945)
17. R. Yasin Partadiredja (1945-1945)
18. R. Iyok Mohamad Sirodj (1945-1946)
19. R. Abas Wilagasomantri (1946-1948)
20. R. Ateng Sanusi Natawiyoga (1948-1950)
21. R. Ahmad Suriadikusumah (1950-1952)
22. R. Akhyad Penna (1952-1956)
23. R. Holland Sukmadiningrat (1956-1957)
24. R. Muryani Nataatmadja (1957-1959)
25. R. Asep Adung Purawidjaja (1959-1966)
26. Letkol R. Rakhmat (1966-1966)
27. Letkol Sarmada (1966-1969)
28. R. Gadjali Gandawidura (1969-1970)
29. Drs. H. Ahmad Endang (1970-1978)
30. Ir. H. Adjat Sudrajat Sudirahdja (1978-1983)
31. Ir. H. Arifin Yoesoef (1983-1988)
32. Drs. H. Eddi Soekardi (1988-1996)
33. Drs. H. Harkat Handiamihardja (1996-2001)
34. Ir. H. Wasidi Swastomo, Msi (2001-2006)
35. Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM (2 periode dari 2006-2016)
36. Irvan Rivano Muchtar, S.Ip (2016-2018)
37. Herman Suherman, S.T (sekarang)

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads