Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebut sistem peringatan dini atau dikenal juga dengan sebutan EWS atau Early Warning System (EWS) di wilayah pesisir Pantai Selatan Sukabumi masih ada kendala.
Hal itu diungkap Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Nanang Sudrajat saat ditanya soal kesiapan BPBD terkait peringatan potensi gempa megathrust dengan magnitudo (M) 8,7 di Pantai Selatan (Pansela) Jawa Tengah yang diungkapkan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.
"Kami masih berhubungan dengan pihak ketiga, untuk early warning system yang akan dipasang di Palabuhanratu. Masih ada kendala dengan pihak ketiga, karena kita coba masih ada kendala dengan perjalanannya," kata Nanang kepada detikJabar, Sabtu (30/7/2022). Namun ia tidak merinci lebih lanjut kaitan kendala yang dimaksud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, pihak BPBD Kabupaten Sukabumi sudah beberapa kali melakukan percobaan sistem peringatan dini tersebut di beberapa lokasi. Namun nampaknya upaya uji coba itu nampaknya belum memperlihatkan hasil yang memuaskan.
"Dari kantor (sinyal) masuk tapi dari Palabuhanratu-Pantai Citepus tidak masuk," imbuhnya.
Soal peringatan BMKG, Nanang menjelaskan BPBD sudah memberikan informasi kaitan itu kepada 31 desa dari 9 kecamatan di wilayah pesisir Sukabumi.
"Saya sebagai manager Pusdalops sudah menginformasikan kepada 31 desa itu potensinya memang ada, maka dari itu kami sekarang saat ini kami (mulai) dari Cisolok sampai ke Tegalbuleud sedang memetakan titik evakuasi dan titik kumpul akhir. Sudah bekerja sama dengan berbagai pihak, terkait potensi di Sukabumi ketika terjadi itu (gempa)," pungkasnya.
Sebelummya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan potensi gempa megathrust dengan magnitudo (M) 8,7 di Pantai Selatan (Pansela) Jawa Tengah bukanlah ramalan atau prediksi.
"Kita ini di wilayah Indonesia yang rawan gempa bumi, termasuk juga di Kabupaten Cilacap," kata Dwikorita setelah membuka kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi Kabupaten Cilacap Tahun 2022 di Cilacap, seperti dilansir Antara, Rabu (27/7/2022).
Ia mengatakan hal itu terjadi karena Kabupaten Cilacap berada di pantai selatan Jawa Tengah yang menghadap langsung zona tumbukan lempeng antara lempeng Samudra Hindia dan lempeng Eurasia.
(sya/ors)