.webp)
Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) mendatangi Kantor Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan untuk mengambil sampel bulu satwa diduga harimau yang kini mendapat julukan 'Si Belang' oleh warga setempat.
Total ada 4 bulu (sebelumnya disebut 5) yang diserahkan pihak desa kepada BKSDA yang diwakili Kepala Resort KSDA Sukabumi Oyok Herlan. Lebih jauh pihak BKSDA akan meneliti sampel tersebut dan kemudian mengambil langkah lanjutan di antaranya memelototi daya jangkau hewan tersebut.
"Hari ini kami menerima 4 helai bulu, yang mungkin akan kami laporkan ke atasan kami di bidang KSDA Bogor untuk ditindaklanjuti. Penelitian akan dilanjutkan untuk memastikan apakah itu (bulu) harimau atau apa," kata Oyok kepada awak media, Kamis (28/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, kata Oyok, pihaknya akan melakukan penelitian terkait jejak dan jangkauan satwa tersebut.
"Nanti (setelah) ada hasil penelitian lebih lanjut. Kami akan meneliti jejak, jalur juga misalnya kemana saja yang mereka lalui selanjutnya mungkin seandainya intensitas (pergerakan) lebih tinggi kami akan memasang kamera trap kemudian mengadakan evakuasi," ujarnya.
Oyok juga mengimbau agar warga tetap berhati-hati dalam melakukan aktivitas seiring kemunculan satwa tersebut. Karena menurutnya saat ini baru dugaan-dugaan yang muncul terkait jenis satwa tersebut.
"Imbauan kami agar masyarakat tetap berhati-hati walaupun saat ini masih dugaan, kepada aparat setempat kerjasama menangani kasus ini. Edukasi dipandang perlu kepada masyarakat terkait satwa yang dilindungi, hati-hati namanya juga satwa liar," katanya.
Di lokasi yang sama, Kades Sukadamai Rudi Hartono membenarkan pihaknya telah menyerahkan sampel bulu tersebut kepada pihak BKSDA.
"Kami dari Pemdes Sukadamai berdasarkan penemuan dari warga yang diserahkan kepada kami, ada 4 helai bulu yang ditemukan kepada BKSDA bisa diteliti kembali terkait jenis harimaunya," kata Rudi.
Ia menjelaskan bulu-bulu itu ditemukan di saung milik Baed oleh anaknya bernama Agi yang kemudian melaporkan temuannya itu kepada pihak desa. Rudi juga menjelaskan Baed adalah salah satu saksi yang melihat penampakan Si Belang.
"Pada 18 Juli, bapak Baed telah bertemu atau melihat sosok yang disebut harimau di saung kepunyaannya, Alhamdulillah hari ini kami menyerah terimakan sampel bulu-bulu hewan tersebut untuk memastikan jenisnya," ujar Rudi.
(sya/mso)
